Kerusakan Jalinsum di Lampung makin parah

id jalan rusak,jalinsum,Jalan Lintas Sumatera,jalan sumatera rusak,berita sumsel,berita palembang,Perjalanan dari Pelabuhan Bakauheni,Pulau Sumatera,Pela

Kerusakan Jalinsum di Lampung makin parah

Arsip- Jalan lintas mengalami rusak parah (ANTARA News Sumsel)

Bandarlampung (ANTARA News Sumsel) - Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) di wilayah Provinsi Lampung makin parah kerusakannya dengan badan jalan sudah banyak berlubang.

Padahal ruas Jalinsum ini selalu dilalui truk besar, tronton, dan trailer yang tetap leluasa melintas untuk mengangkut barang yang beratnya jauh di atas beban jalan dari kota-kota di Sumatera ke Jawa maupun sebaliknya.

Kondisi Jalinsum pada sejumlah titik, seperti ruas depan Bandara Radin Inten II Lampung-Kalibalok-Panjang, Kota Bandarlampung, Sabtu, kerusakan parah jalan ini mengakibatkan arus kendaraan menjadi tersendat, seperti di kawasan depan RS Imanuel dan Kalibalok karena kondisi lubang di badan jalan cukup besar dan dalam.

Beberapa warga bahkan ada yang menutup lubang jalan dengan ban bekas atau kayu di kawasan depan RS Imanuel untuk mengingatkan para pengendara agar tak melintas di jalan rusak itu, mengingat lubang cukup besar dan dalam, sehingga berbahaya bagi keselamatan berlalu lintas, terutama bagi pengendara motor.

Sedangkan di kawasan Kalibalok, para pengendara harus menjalankan kendaraannya perlahan karena kerusakan jalan cukup parah, sehingga menjadi simpul kemacetan.

Kerusakan jalan yang parah juga terdapat di banyak titik jalan lainnya di Jalinsum Lampung, dengan kerusakan dipercepat pada musim hujan saat air menggenangi badan jalan yang dilalui tronton dan truk yang bermuatan di atas 40 ton tetap bebas melintas.

Sejumlah warga mendesak pemerintah pusat dan daerah untuk menindak tegas dan membatasi tonase truk yang melintasi Jalinsum khususnya di wilayah Provinsi Lampung, terutama truk pengangkut hasil tambang, minyak sawit dan industri berat lainnya.

Truk yang melintas bahkan jenis tronton berban 10, trinton (12 ban), dan truk trailer yang menggunakan 14 ban, sedangkan truk engkel ganda (ban berjumlah 6) juga banyak melintas dengan muatan jauh di atas beban jalan maksimum.

Kondisi Jalinsum menuju Bandara Radin Inten II Lampung juga rusak pada hampir sepanjang jalan, seperti berlubang dan bergelombang, seperti kondisi jalan menuju Pelabuhan Panjang, Bandarlampung.

Jalinsum Lampung ruas Bandara Radin Iinten-RS Imanuel/Kalibalok -Panjang, Bandarlampung merupakan akses favorit bagi pengendara yang hendak menuju Pelabuhan Bakaheni dan Panjang atau sebaliknya dari Jawa ke daerah lainnya di Sumatera.

Perjalanan dari Pelabuhan Bakauheni, para pengendara akan menyeberang ke Pelabuhan Merak, Banten dan selanjutnya ke daerah lainnya di Jawa.

Bagi pengendara dari Jawa tujuan Sumatera, ruas Jalinsum Bakauheni-Panjang-Kalibalok-Bandara Raden Inten II juga menjadi rute favorit untuk menuju daerah di Pulau Sumatera.

Ruas  Bandara Radin Iinten II-RS Imanuel/Kalibalok-Panjang juga menjadi akses utama menuju Pelabuhan Panjang atau sebaliknya. Pelabunan Panjang merupakan pelabuhan ekspor-impor utama di kawasan Sumatera bagian selatan.

Pemerintah diminta memberikan sanksi lebih keras kepada pengemudi truk bermuatan lebih untuk memperpanjang masa pakai jalan nasional tersebut, di antaranya dengan memberikan tilang serta denda besar kepada para pengemudi dan pemilik truk agar mereka tak lagi mengangkut muatan jauh di atas beban jalan maksimum.

"Selain itu, kelaikan truk barang juga harus diperhatikan cermat, dan pengemudi knalpot truknya mengeluarkan asap hitam pekat harus ditindak tegas, karena membahayakan kesehatan penduduk yang tinggal di kawasan Jalinsum," kata Edy, salah satu penduduk Bandarlampung yang tinggal di kawasan Jalinsum.

Keluhan atas kerusakan Jalinsum di wilayah Lampung juga disampaikan sejumlah pengguna jalan negara ini. Mereka minta kerusakan berupa badan jalan berlubang cukup dalam dan hampir merata terjadi di Jalinsum segera diperbaiki.

"Kerusakan Jalinsum dengan banyak lubang dalam di badan jalan selain mengganggu kelancaran arus lalu lintas, juga mengancam keselamatan jiwa pengguna kendaraan terutama sepeda motor," ujar Adi, warga Bandarlampung.

Menurutnya, berkali-kali terjadi kecelakaan tunggal di Jalinsum yang rusak itu, bahkan hingga berakibat fatal korban meninggal dunia.

Keluhan disampaikan pula pengguna Jalan Lintas Timur Sumatera khususnya dari wilayah Kayu Agung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Provinsi Sumatera Selatan hingga masuk ke wilayah Provinsi Lampung.

"Perjalanan jadi lambat dan rawan terjadi kecelakaan lalu lintas," ujar Dedi, warga Lampung yang baru kembali dari Palembang, Sumsel itu pula.