Praveen dan Debby "Diceraikan" kembali selepas All England 2018

id Praveen Jordan,Debby Susanto,ganda campuran,pebulutangkis indonesia,berita sumsel,berita palembang,antara sumsel,pemisahan bulutangkis indonesia

Praveen dan Debby "Diceraikan" kembali selepas All England 2018

Pebulu tangkis ganda campuran Indonesia Debby Susanto (bawah) yang berpasangan dengan Praveen Jordan. (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Pasangan ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto "diceraikan" kembali selepas turnamen bulu tangkis All England 2018 yang berakhir kurang baik bagi mereka ini.

"Back to reality ya? ha ha ha. Mungkin seperti itu ya. Tapi ke depannya seperti apa kan kita tidak tahu keputusan pelatih. Tetapi sementara ini ya ke pasangan masing-masing," kata Debby dalam keterangan PBSI yang diterima di Jakarta, Sabtu malam.  

Selepas terhenti di putaran perempat final turnamen berlevel Super 1.000, Praveen dipastikan akan kembali berduet bersama Melati Daeva Oktavianti, sementara Debby akan balik bersama Ricky Karanda Suwardi.

Dalam edisi All England 2018, Praveen/Debby tak bisa mengulang kesuksesan mereka dua tahun silam ketika berhasil menjadi juara. Mereka terhenti di putaran perempat final oleh wakil Denmark, Mathias Christiansen/Christinna Pedersen, dengan skor 16-21, 15-21.

Pertandingan sendiri sempat berlangsung ramai di awal gim pertama, sayangnya sejumlah kesalahan-kesalahan sendiri yang dilakukan Praveen/Debby membuat pasangan Denmark kian unggul.

"Kami sudah coba yang terbaik dan berusaha semaksimal mungkin, mereka memang bagus. Dibanding dengan Joachim Fischer Nielsen, Christiansen lebih lincah, gerakannya cepat, mungkin karena Fischer lebih tinggi," kata Praveen.

Selain itu, menurut Debby, lawan mereka kali ini masih bermain lebih rapi, jarang melakukan kesalahan sendiri walau disebutnya mereka sama-sama siap.

"Kami juga merasa dirugikan dengan keputusan hakim servis, apalagi saya, batas tingginya kan sedada saya, sudah servis tennis itu kalau sedada. Sementara lawan mau servis lob atau seperti apa pun servisnya, tidak ada yang dinyatakan fault," ujar Debby.

"Ini sedikit mempengaruhi kami, walau bagaimana pun juga, kami merasa dirugikan. Apalagi terjadi di saat poin yang dibilang krusial, lagi ramai permainannya," tutur Debby.

Dengan hasil ini, Indonesia kini hanya punya satu wakil di putaran semifinal All England 2018 lewat pasangan ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, setelah Praveen/Debby dan pasangan Hafiz Faisal/Gloria Emanuelle Widjaja pun harus terhenti di laga delapan besar.