Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Pengamat politik dari The Indonesian Public Institute Karyono Wibowo menilai upaya membentuk poros ketiga dalam Pilpres 2019 sulit dilakukan namun mungkin terjadi jika ada perkembangan politik yang mendukungnya.
"Tidak mudah untuk mewujudkan poros ketiga. Sebab kepentingan politik pasti berjalan dinamis serta alot, yakni terbelenggu oleh ambang batas presiden sebesar 20 persen, serta dinamika tawar-menawar posisi capres-cawapres yang tak mudah dikompromikan," jelas Karyono dihubungi di Jakarta, Jumat.
Tetapi Karyono mengatakan terbentuknya poros ketiga ini mungkin terjadi jika dalam kekuatan poros ketiga itu terdapat satu partai yang saat ini berada dalam koalisi pemerintah.
"Misalnya jika PKB keluar dari poros pemerintah. Jika Demokrat dan PKB mencapai kesepakatan, dan PAN ikut bergabung, maka poros ketiga bisa terbentuk," jelas dia.
Dia menekankan segalanya bergantung terhadap kesepakatan politik ketiga partai itu dengan Jokowi.
Lebih jauh Karyono menyatakan bahwa pembentukan poros ketiga dapat dilandasi oleh dua alasan.
Alasan pertama, untuk meningkatkan posisi tawar politik. Sedangkan alasan kedua, yang bersifat sangat politis, yakni untuk memecah perolehan suara Jokowi.
Menurut Karyono, Jokowi masih dominan jika hanya berhadapan dengan Prabowo Subianto. Namun jika terbentuk poros ketiga, maka suara pemilih Jokowi dapat pecah, dan berpotensi terjadi dua putaran Pilpres.
Celah tersebut dapat dimanfaatkan untuk membalikkan keadaan.
(T.R028/A.F. Firman)
Berita Terkait
Diskusi TSC II akan kupas fenomena politik jelang Pilkada
Rabu, 24 April 2024 13:48 Wib
Kubu Prabowo akui bangun komunikasi untuk silaturahmi dengan Megawati
Rabu, 10 April 2024 20:37 Wib
MUI pastikan Tarhib Ramadhan di Istiqlal tak memiliki unsur politik
Kamis, 29 Februari 2024 10:47 Wib
Ketum Golkar: Jokowi dapat peran di pemerintahan jika Prabowo-Gibran menang
Selasa, 27 Februari 2024 13:31 Wib
Elit politik diimbau beri kesejukan
Selasa, 20 Februari 2024 22:55 Wib
Once ajarkan pendidikan politik ke anaknya yang jadi pemilih pemula
Senin, 19 Februari 2024 15:56 Wib
Hitung cepat sementara Indikator Politik, PDIP unggul 16,78 persen
Sabtu, 17 Februari 2024 12:29 Wib
PDI Perjuangan unggul dalam hitung cepat sementara Indikator Politik
Kamis, 15 Februari 2024 15:47 Wib