Palembang (ANTARA News Sumsel) - Pesepak bola asal Argentina Esteban Vizcarra yang saat ini memperkuat klub profesional Sriwijaya FC, akhirnya resmi menjadi warga negara Indonesia setelah menuntaskan sejumlah proses di Ditjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM.
Manajer Sriwijaya FC Ucok Hidayat di Palembang, Jumat, mengatakan surat yang menyatakan jika Vizcarra resmi jadi WNI itu diterima manajemen pada Jumat ini.
"Semua proses sudah selesai dan Vizcarra resmi menjadi WNI," kata dia.
Ia mengatakan dengan beralih status kewarganegaraan Vizcarra membuat Sriwijaya FC tidak lagi dipusingkan dengan kondisi kelebihan pemain asing. Saat ini dari total 29 pemain yang ada, SFC mempunyai empat pemain asing yang sesuai regulasi.
Empat pemain itu adalah Mahamamadou N`Diaye (Mali), Makan Konate (Mali), Manuchekhr Dzhalilov (Tajikistan), dan Yu Hyun Koo (Korea Selatan).
"Jadi tinggal pelatih yang mengotak-atiknya karena saat ini sudah banyak pilihan untuk pemain lokal," kata pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Sumsel ini.
Menurut dia, pelatih Rahmad Darmawan (RD) tentu akan terbantu dengan status baru Vizcarra.
Bila saat turnamen Piala Presiden, RD harus menyimpan salah satu pemain asing seperti Vizcarra karena kelebihan kuota, tapi kini dia bisa menurunkan semuanya.
Ucok pun mengaku sangat senang karena proses naturalisasi Vizcarra juga terbilang cepat karena target manajemen untuk menyelesaikan naturalisasi Vizcarra selesai sebelum Liga 1 bergulir tercapai.
"Kami harapkan Vizcarra bisa memberikan yang terbaik bagi SFC," ujar dia.
Vizcarra sebelumnya ingin menjadi WNI sejak masih berseragam Arema FC. Selama dua musim bersama Singo Edan, proses naturalisasinya tak kunjung selesai.
Pada 2018, Vizcarra berlabuh ke SFC. Sejak awal bergabung, ia meminta manajemen klub untuk membantu dirinya melepaskan kewarganegaraan Argentina untuk menjadi WNI.
Manajer Sriwijaya FC Ucok Hidayat di Palembang, Jumat, mengatakan surat yang menyatakan jika Vizcarra resmi jadi WNI itu diterima manajemen pada Jumat ini.
"Semua proses sudah selesai dan Vizcarra resmi menjadi WNI," kata dia.
Ia mengatakan dengan beralih status kewarganegaraan Vizcarra membuat Sriwijaya FC tidak lagi dipusingkan dengan kondisi kelebihan pemain asing. Saat ini dari total 29 pemain yang ada, SFC mempunyai empat pemain asing yang sesuai regulasi.
Empat pemain itu adalah Mahamamadou N`Diaye (Mali), Makan Konate (Mali), Manuchekhr Dzhalilov (Tajikistan), dan Yu Hyun Koo (Korea Selatan).
"Jadi tinggal pelatih yang mengotak-atiknya karena saat ini sudah banyak pilihan untuk pemain lokal," kata pria yang juga menjabat sebagai Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Sumsel ini.
Menurut dia, pelatih Rahmad Darmawan (RD) tentu akan terbantu dengan status baru Vizcarra.
Bila saat turnamen Piala Presiden, RD harus menyimpan salah satu pemain asing seperti Vizcarra karena kelebihan kuota, tapi kini dia bisa menurunkan semuanya.
Ucok pun mengaku sangat senang karena proses naturalisasi Vizcarra juga terbilang cepat karena target manajemen untuk menyelesaikan naturalisasi Vizcarra selesai sebelum Liga 1 bergulir tercapai.
"Kami harapkan Vizcarra bisa memberikan yang terbaik bagi SFC," ujar dia.
Vizcarra sebelumnya ingin menjadi WNI sejak masih berseragam Arema FC. Selama dua musim bersama Singo Edan, proses naturalisasinya tak kunjung selesai.
Pada 2018, Vizcarra berlabuh ke SFC. Sejak awal bergabung, ia meminta manajemen klub untuk membantu dirinya melepaskan kewarganegaraan Argentina untuk menjadi WNI.