Cagub Sumsel soroti pertambangan sampai masalah kemiskinan

id debat cagub,debat publik,pilkada,paslon cagub dan cawagub,cagub sumsel,pilkada serentak 2018

Cagub Sumsel soroti pertambangan sampai masalah kemiskinan

Debat publik Cagub dan Cawagub Sumsel (ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi/dol/18)

Palembang  (ANTARA News Sumsel) - Calon Gubernur Sumatera Selatan pada debat publik harus menjawab sejumlah pertanyaan yang dilontarkan mulai dari persoalan pertambangan, sekolah gratis, kereta ringan (LRT) sampai masalah kemiskinan di daerah tersebut.

Pada debat publik yang dilaksanakan di Palembang, Rabu malam moderator mengajukan pertanyaan yang berbeda kepada empat pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumsel yang hadir dan dimulai pertanyaan pertama untuk pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Sumsel, Herman Deru-Mawardi Yahya mengenai usaha pertambangan.

Menurut Herman Deru, yang penting adanya koordinasi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota kewenangan yang sering menjadi perbincangan di masyarakat tentang usaha pertambangan mulai dari galian C sedot pasir, sedot koral itu ditarik ke provinsi juga batu bara dan lain sebagainya.

Ia menyatakan, ada permasalahan yang harus dituntaskan, provinsi punya kewenangan untuk memberikan kelayakan izin boleh atau tidak kepada usaha pertambangan tersebut dilaksanakan masalahnya adalah dampak dari pertambangan itu.

"Kami lihat bagaimana masyarakat merasakan perjalanan yang tersendat bahkan macet dari mulai Lahat sampai Kota Palembang, karena dampak angkutan batu bara," katanya.

Sementara calon Gubernur Sumsel Aswari Rivai menjawab pertanyaan mengenai tentang program sekolah gratis.

Aswari menyatakan, program wajib belajar dengan diharuskan adalah dimana gubernur Sumatera Selatan semestinya tidak membebankan APBD kepada daerah yang selama ini yang terjadi ada pembagian keuangan antara APBD Provinsi Sumatera Selatan 50 persen dan 50 persen lagi dibebankan kepada 17 kabupaten/kota yang ada.

Hal ini lanjutnya mengakibatkan kabupaten/kota yang ada harus katakanlah di mana yang mana semua itu adalah kewajiban daripada Provinsi Sumatera Selatan.

Ke depan seandainya kami pasangan Asri dipercaya untuk memimpin Sumatera Selatan kami akan mewujudkan sekolah gratis ini betul-betul menjadi tanggung jawab Provinsi Sumatera Selatan ke depan.

Hal ini bukan hanya sekolah gratis tapi mungkin perangkat-perangkat yang dibutuhkan oleh masyarakat bersekolah pun harus dipenuhi, karena di masyarakat mereka sangat membutuhkan hal-hal yang seperti itu tidak hanya sekedar sekolah gratis.

Jadi, kami jamin ke depan seandainya sekolah gratis ini bisa dilaksanakan dengan baik, tuturnya.

Sementara menjawab mengenai kebijakan dan langkah-langkah apa yang harus dilakukan untuk mempertahankan keberlanjutan calon gubernur Sumsel Ishak Mekki menyampaikan, untuk mempersiapkan suksesnya Asian Games 2018 mengenai infrastruktur kereta ringan (LRT) ini tentunya memakai suatu biaya yang tinggi.

"Bagaimana supaya ke depan ini bisa berkelanjutan tentunya kami akan memberikan subsidi agar kiranya pemakaian berarti bagi masyarakat nanti bisa lebih ringan, karena saya yakin pembangunan LRT biaya operasional cukup tinggi tapi kalau itu diterapkan sejak saat ini sulit bagi masyarakat untuk menggunakan alat transportasi tersebut. Untuk itu kami akan memberikan subsidi dan bekerja sama dengan PT KAI dan juga Perhubungan beserta BUMD pemerintah Provinsi Sumatera Selatan," ujarnya.

Sementara calon gubernur Sumsel, Dodi Reza Alex, menjawab pertanyaan mengenai sumber daya alam untuk pengentasan kemiskinan.

Menurutnya, Sumatera Selatan memang kaya sumber daya alam pemanfaatannya memang harus dilakukan dengan bijaksana sumber daya alam, pertambangan, pertanian perkebunan sangat luar biasa, tetapi banyak lahan-lahan kebun-kebun milik rakyat yang sudah tidak produktif lagi yang sudah tua yang tidak bisa meningkatkan pendapatan para petani maupun pekebun.

Oleh karena itu terobosan yang kami lakukan seperti yang sudah saya lakukan di Kabupaten Musi Banyuasin bersama-sama seluruh rakyat Musi Banyuasin pertama kali di Indonesia pencanangan gerakan peremajaan kelapa sawit dan karet gratis untuk seluruh rakyat Sumatera Selatan di Musi Banyuasin.

"Insya Allah saya bersama Giri jika terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Sumatera Selatan akan melakukan peremajaan kelapa, kelapa sawit, kebun karet, kebun kopi untuk meningkatkan pendapatan ekonomi para petani sekaligus mengentaskan kemiskinan," katanya.

Empat pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan yang mengikuti debat publik itu adalah Herman Deru-Mawardi Yahya nomor urut satu kemudian pasangan Aswari Rivai-Irwansyah nomor urut dua.

Selanjutnya pasangan Ishak Mekki-Yudha Pratomo nomor urut tiga dan terakhir pasangan Dodi Reza Alex-Giri Ramanda mendapat nomor urut empat.