Menpora Imam Nahrawi akan batasi usia atlet naturalisasi

id Bayu Kuncahyo,Imam Nahrawi,atlet indonesia,naturalisasi atlet indonesia,batas umur atlet naturalisasi,berita sumsel,berit a,berita palembang,olah raga

Menpora Imam Nahrawi akan batasi usia atlet naturalisasi

Menpora Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi. (ANTARA News Sumsel/Feny Selly/Ag/17)

Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi akan memperketat aturan naturalisasi atlet dan khusus sepak bola, maksimal berusia 20 tahun.

"Kami tidak anti dengan naturalisasi. Tapi, melihat pandangan-pandangan yang berkembang di rapat DPR,  mengingatkan agar usulan naturalisasi betul-betul selektif untuk olahraga," kata Menpora Imam Nahrawi di sela persiapan kejuaraan usia muda Okky Splash di Kantor Kemenpora, Jakarta, Rabu.

Naturalisasi pemain sepak bola di Indonesia saat ini memang lagi gencar menjelang kompetisi Liga 1. Namun, pemain naturalisasi banyak yang sudah berusia di atas 20 tahun. Pemain senior yang proses naturalisasinya baru saja selesai adalah Alberto Goncalves.

Jika dilihat dari prosesnya, Alberto yang saat ini memperkuat tim Sriwijaya FC ini menjalani tahapan naturalisasi sesuai dengan aturan yang ada seperti misalnya sudah tinggal lima tahun di Indonesia.

Kondisi berbeda pada Ezra Walian yang dinaturalisasi dengan cepat.

Tidak hanya pemain sepak bola, proses naturalisasi juga terjadi di cabang olahraga basket. Bahkan prosesnya dinilai cukup cepat karena bisa disetujui oleh DPR mengingat pemainnya masih produktif.

"Di luar ini muncul nama-nama yang pernah diusulkan oleh pemerintah. Tapi sekarang seperti apa, tentu itu yang menjadi beban kami," kata pria kelahiran Bangkalan, Madura itu.

Orang nomor satu di Kemenpora itu menegaskan adanya batasan usai itu bukan tanpa alasan karena proses naturalisasi ini sangat penting untuk perkembangan olahraga di Tanah Air. Dengan demikian, semuanya harus selektif dan sesuai dengan kebutuhan.

"Usia produktif seseorang sangat penting untuk menambah kekuatan timnas. Untuk itu kami harus hati-hati dan sebisa mungkin pemain yang dinaturalisasi adalah pemain yang produktif," kata Imam dengan tegas.

Selain di sepak bola dan basket, banyak cabang olahraga di Indonesia yang berharap bisa menaturalisasi pemain yang salah satu sasarannya adalah untuk meraih prestasi terbaik di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang.
(T.B016/K. Dewanto)