Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Mulyono mengatakan, pihaknya akan menginvestigasi penyebab terjadinya kapal motor cepat (KMC) Komando milik Kodam Jaya, yang tenggelam di perairan Kepulauan Seribu, pada Senin (12/3).
Semua akan investigasi persoalannya apa, masalahnya apa, dari permasalahan itulah pihaknya akan belajar, kata Mulyono di Jakarta, Selasa.
Menurut dia, tenggelamnya kapal milik TNI AD itu merupakan musibah yang tidak diduga, namun demikian pihaknya akan melakukan evaluasi terhadap kejadian tersebut.
Mantan Pangkostrad ini meminta agar insiden tenggelamnya kapal itu tak disimpulkan sebagai cerminan buruknya alutsista milik TNI AD.
Namun, dirinya akan tetap menerima kritik dari siapa pun terkait peristiwa itu.
"Itu musibah, saya terima ya kalau ada orang bicarakan sebagainya. Oke enggak apa-apa. Masukan yang positif boleh kita terima tetapi saya tetap berpedoman kepada hasil investigasi," katanya.
Hingga saat ini, kata Mulyono, dirinya belum mendapat laporan resmi soal kejadian yang melanda kapal milik Kodam Jaya tersebut. Selain itu, Mulyono berharap kejadian tersebut tidak terulang lagi di tubuh TNI AD.
"Saya tidak bisa mengatakan seperti apa, karena saya belum mendapat laporannya. Tetapi saya akan belajar dari musibah itu, saya akan mengevaluasi itu dan ke depan bagaimana tidak boleh terjadi lagi," tegasnya.
Sebelumnya, Kepala Penerangan Kodam Jaya Kolonel Inf Kristomei Sianturi, mengatakan, kapal itu mengangkut personil-personil yang merupakan tim pendahulu yang bertugas menyiapkan perlengkapan dan kesiapan kegiatan Bhakti Sosial TNI.
Kapendam Jaya menjelaskan, pada hari Senin, 12 Maret 2018, sekitar pukul 06.45 WIB telah berangkat personel pengamanan ke Pulau Seribu (Pulau Pramuka ) dari Dermaga Batalyon Air 4 Jln. RE Martadinata No.2 B Tg. Priok Jakut, dengan pimpinan Letkol Chb Yurnalis Caniago.
Dikatakan, jumlah personil sebanyak 115 orang dengan menggunakan dua kapal yaitu Kapal cepat komando(KMC) AD-04-15 dan Kapal motor cepat (KMC) Komando AD-16-05.
"Dalam perjalanan Kapal KMC AD- 16-05 mengalami mati mesin . Air mulai masuk akibat tingginya gelombang dan akibatnya kapal tenggelam pada 11. 10 WIB," tutur Kolonel Kristomei Sianturi.
Dalam kecelakaan tersebut, kata Kapendam Jaya, tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan KMC AD-16-05, karena semua personel berhasil dievakuasi ke KMC AD-04-15 dekat Pulau Pari Kepulauan Seribu.
Berita Terkait
Basarnas cari korban tenggelam banjir bandang di Musi Rawas Utara
Rabu, 17 April 2024 15:16 Wib
Basarnas temukan bocah korban tenggelam di Sungai Kikim Lahat
Selasa, 16 April 2024 19:03 Wib
Basarnas Palembang lakukan pencarian bocah tenggelam di Sungai Kikim Lahat
Selasa, 16 April 2024 1:20 Wib
Empat hari hilang tenggelam, warga Pematang Borang Palembang ditemukanm
Minggu, 14 April 2024 18:02 Wib
Basarnas cari pria yang tenggelam di Borang Palembang
Jumat, 12 April 2024 15:33 Wib
Balita perempuan hanyut saat ikut ayahnya mancing di sungai
Senin, 18 Maret 2024 0:30 Wib
Mesin perahu hidup dan berputar, ternyata nelayan pemiliknya jatuh tenggelam
Kamis, 7 Maret 2024 22:20 Wib
BPBD OKU Selatan evakuasi jasad korban tenggelam di Sungai Telemu
Senin, 4 Maret 2024 18:53 Wib