BEI dorong BUMD di Sumsel jual saham ke publik

id bei,bursa efek indonesia,bank sumsel babel,jual saham,bumd,ipo,bei dorong bumd jual saham

BEI  dorong BUMD di Sumsel jual saham ke publik

Kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta. (ANTARA FOTO/Fanny Kusumawardhani)

....Dorongan itu diberikan karena BEI menilai Bank Sumsel Babel sudah layak menjadi perusahaan yang `go publik`....
Palembang  (ANTARA News Sumsel) - Kantor Perwakilan Bursa Efek Indonesia mendorong Badan Usaha Milik Daerah di Sumatera Selatan menjual saham ke publik sebagai upaya untuk mendapatkan tambahan modal.

Kepala Kantor Perwakilan BEI Palembang Harry Mulyono di Palembang, Minggu, mengatakan, salah satu yang didorong adalal Bank Sumsel Babel agar merealisasikan rencana untuk menjual saham perdana (IPO).

Dorongan itu diberikan karena BEI menilai Bank Sumsel  Babel sudah layak menjadi perusahaan yang `go publik`.

"Manajemen Bank Sumsel Babel dan BEI sudah bertemu, sudah tidak ada masalah lagi. Tinggal dari Bank Sumsel-nya kapan akan merealisasikannya," kata dia.

Ia mengatakan untuk menjadi perusahaan yang melibatkan publik dalam kepemilikan saham diharuskan mengubah kultur dalam perusahaan yakni dari semula tertutup menjadi terbuka.

Untuk menerapkan hal ini bukan perkara mudah karena setelah menjual saham ke lantai bursa maka secara otomatis perusahaan harus menyajikan informasi secara detail mengenai kondisi perusahaan.

Menurut Harry, Bank Sumsel Babel tidak perlu khawatir karena sejatinya hal itu merupakan jalan untuk menjadi perusahaan besar yang menembus persaingan nasional.

"Tidak perlu takut, bukankah untuk tercatat di lantai bursa tidak mesti perusahaan tersebut untung. Terpenting adalah mendapatkan kepercayaan masyarakat terlebih dahulu," kata dia.

Dana yang diperoleh dari masyarakat itu nantinya akan dapat digunakan perusahaan untuk semakin meningkatkan kualitas usaha seperti membangun infrastruktur dan meningkatkan Sumber Daya Manusia.

Sejauh ini baru PT Bukit Asam (PTBA), perusahaan yang berdomisili di Sumsel yang melakukan penawaran saham perdana (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) yakni tepatnya pada 2002.