SBMPTN pertaruhkan kemampuan siswa

id SNMPTN,Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri,Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri,Kemristekdikti,Didin Wahidin,ujian nasional,berita

SBMPTN pertaruhkan kemampuan siswa

Arsip - Sejumlah peserta Tes Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Universitas Negeri (ANTARA News Sumsel/Feny Selly)

Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) menyatakan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) lebih mempertaruhkan kemampuan siswa dibandingkan dengan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN).

"Seleksi melalui jalur rapor atau SNMPTN memang kurang menarik buat siswa karena sebagian berpendapat kalau SBMPTN lebih mempertaruhkan kemampuan dan bergengsi bagi siswa untuk seleksi masuk PTN," ujar Direktur Kemahasiswaan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemristekdikti Didin Wahidin kepada Antara di Jakarta, Kamis.

Selain mempertaruhkan kemampuan, lanjut dia, SBMPTN juga mempunyai tingkat prediksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan SNMPTN.

SNMPTN merupakan seleksi masuk PTN melalui jalur nilai rapor. Sedangkan SBMPTN melalui tes tertulis. Pada tahun ini, SBMPTN berubah nama menjadi Ujian Tulis Berbasis Cetak (UTBC) dan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).

"Siswa juga tahu potensi dirinya, sehingga banyak yang mengambil pendidikan yang lebih menjanjikan ke depan, sehingga tidak mendaftar SNMPTN," katanya.

Jumlah siswa yang layak mendaftar pada SNMPTN 2018 sebanyak 1.033.320 siswa. Sedangkan jumlah siswa yang melakukan pendaftaran hanya 590.830 siswa dan yang melakukan finalisasi sebanyak  586.154 siswa.  Sedangkan untuk siswa Bidikmisi sebanyak 144.781 siswa atau naik dibandingkan tahun sebelumnya yakni 131.650 siswa.

Ketua Panitia Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Prof Ravik Karsidi mengatakan pada tahun lalu, jumlah siswa yang mendaftar juga tak jauh berbeda.

"Mungkin mereka (siswa yang tidak mendaftar SNMPTN) merasa tidak mampu bersaing. Pada tahun lalu, juga jumlahnya seperti itu," kata Ravik.

SNMPTN merupakan jalur masuk perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur nilai rapor. Pengisian dan verifikasi pada Pangkalan Data Sekolah dan Siswa (PDSS) telah berlangsung pada 13 Januari hingga 10 Februari 2018. Pendaftaran SNMPTN dimulai pada 21 Februari hingga 6 Maret 2018. Kemudian pengumuman seleksi pada 17 April 2018.