Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Sastrawan yang sekaligus wartawan Akhmad Sekhu menerbitkan novel terbaru berjudul "Chemistry" mengangkat kisah kasih sepasang remaja dari pedesaan di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
"Ide awal penulisan ini adalah dari kenangan saya pada waktu kecil suka ke ladang tebu di kampung saya Desa Jatibogor, Kecamatan Suradadi, Tegal," kata Akhmad Sekhu di Jakarta, Sabtu.
Lelaki kelahiran 27 Mei 1971 itu mengatakan, berangkat dari kenangan-kenangan indah yang dialaminya tersebut dirinya menuliskannya dalam novel "Chemistry", anak-anak kampung juga punya kisah cinta yang indah, atau istilahnya "romantisme ndeso".
"Sungguh sayang kalau kenangan-kenangan indah dalam hidup kita tidak dituliskan," katanya.
Novel "Chemistry" setebal 318 halaman dan terbagi dalam 12 bab itu berkisah tentang cinta Aura dan Baskara, dua sejoli, yang harus memperjuangkan cintanya karena mengalami berbagai hambatan dan ujian, mulai dari fitnah, pengusiran dari kampung hingga munculnya orang ketiga dalam hubungan mereka.
Menurut Sekhu, kalau cinta anak kota biasanya di mall, tapi dalam novel "Chemistry" kisah cinta anak kampung di ladang tebu.
"Tapi saya tidak mempertentangkan desa-kota, karena cinta itu universal yang dimiliki setiap makhluk yang bernyawa. Bahkan dalam novel ini, Aura pergi ke kota dan kemudian mengalami berbagai pengalaman orang urban pada umumnya," katanya.
Sejumlah antologi puisi maupun novel telah dihasilkan oleh Akhmad Sekhu sejak 1994 hingga 2018 di antaranya, Cerita dari Hutan Bakau (1994), Jentera Terkasa (1998), Jakarta dalam Puisi Mutakhir (2001),Maha Duka Aceh (2005).
Kemudian, Antologi Puisi dan Cerpen Festival Bulan Purnama Majapahit (2010), buku cerita anak-anak "Hantu Siul dan 14 Cerita Keren Lainnya" (2014), buku Antologi Puisi Kemanusiaan dan Anti Kekerasan "Jejak Air Mata: Dari Sittwe ke Kuala Langsa" (2017).
(T.S025/M. Dian A)
Akhmad Sekhu terbitkan novel berjudul "Chemistry"
Ilustrasi - Penulis. (Ist)
