Warga Sibolga dan Tapteng rasakan getaran gempa Mandailing Natal

id gempa bumi,berita sumsel,Mandailing Natal, Sumatera Utara,Tapanuli Tengah,getaran gempa,berita palembang

Warga Sibolga dan Tapteng rasakan getaran gempa Mandailing Natal

Gempa bumi. (Shutterstock)

Tapteng (ANTARA News Sumsel) - Guncangan gempa yang diketahui berpusat di sekitar Mandailing Natal, Sumatera Utara, Kamis pagi pukul 08.35:45 WIB,  dirasakan cukup kuat oleh masyarakat yang tinggal di Kota Sibolga dan Kabupaten Tapanuli Tengah.

Informasi dihimpun Antara, Kamis pagi selain di Tapanuli Tengah, getaran juga dirasakan warga di Kota Sibolga.

Akibatnya warga kedua daerah bertetangga itu berhamburan dari rumah sembari beteriak gempa..gempa.

Ibu Lidia Sitompul warga Aek Tolang, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah mengaku cukup kaget karena kuatnya guncangan gempa yang dirasakannya. Sembari menggendong cucunya, ia lari dari rumah menyelamatkan diri.

Ia mengatakan merasakan ada goyangan, dan berselang beberapa detik langsung disusul guncangan yang kuat, sehingga ia beserta keluarga lainnya dalam rumah dan berteriak gempa-gempa.

"Kami cukup trauma setiap terjadi gempa, menginat Tapteng pernah dilanda gempa waktu musibah tsunami Nias beberapa tahun lalu," katanya.

Selain warga yang berada dalam rumah berhamburan, para pekerja juga tampak panik dan lari dari dalam kantor seperti yang terjadi di kantor keluarahan Pandan.

Hasil update analisis BMKG menunjukkan bahwa gempa bumi itu  terletak pada koordinat 0,91 lintang utara dan 98,63 bujur timur  tepatnya di laut pada jarak 37 km arah barat daya Kota Singkuang, Kabupaten Mandailing Natal pada kedalaman 98 km.

Dampak gempa bumi yang digambarkan oleh peta tingkat guncangan (shakemap) BMKG menunjukkan bahwa dampak gempabumi berupa guncangan dirasakan di beberapa daerah.

Mulai  Aek Godang, Padang Sidempuan, Panyabungan, Sibuhuan, Gunung tua, Sipirok, Sibolga  dalam skala intensitas II SIG-BMKG (III-IV MMI), Nias, Lubuk Basung, Pariaman dan Pasaman I SIG-BMKG (II MMI) .

Guncangan gempa bumi itu belum berpotensi menimbulkan kerusakan.

Jika ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi menengah akibat aktivitas subduksi.
(T.KR-JRD/M. Yusuf)