Korban banjir Lampung timur keluhkan penanganan yang belum maksimal

id banjir,berita palembang,berita sumsel,korban banjir,Kecamatan Way Bungur, Lampung Timur,penanganan banjir,penanganan korban banjir,banjir lampung timu

Korban banjir Lampung timur keluhkan penanganan yang belum maksimal

Dokumentasi- Warga menerobos keluar pemukiman akibat banjir. (ANTARA/Anwar)

Lampung Timur (ANTARA News Sumsel) - Warga korban banjir di Kabupaten Lampung Timur, Provinsi Lampung yang terjadi dalam sepekan ini mengeluhkan penanganan belum maksimal seperti bantuan dari pemerintah yang diperlukan lamban disalurkan dan diterima.

Baru Rabu (28/2), kami menerima bantuan makanan, kata Jamal Abdil Nazar (49), seorang korban banjir di Dusun V, RT 17, Desa Tanjung Tirto, Kecamatan Way Bungur, Lampung Timur, Kamis.

Dia mengungkapkan sebenarnya banjir di desanya telah berlangsung beberapa hari lalu, namun banjir terparah terjadi pada Selasa (27/2).

"Selama banjir itu kami tidak mendapat bantuan makanan atau bantuan lainnya, padahal hampir seminggu terjadi di sini. Jadi kami ada yang  memasak dan ada yang mengandalkan bantuan makanan dari warga," ujarnya pula.

Ia meminta Pemkab Lampung Timur siap dan sigap dalam menangani bencana alam yang dialami warganya.

Warga korban banjir lainnya di Dusun V, Nanda (25) membenarkan pada Rabu telah menerima bantuan makanan berupa nasi bungkus dari dapur umum yang dia terima pada pagi dan siang harinya.

"Saya juga baru hari Rabu dapat bantuan makanan berupa nasi bungkus, kemarin-kemarin ya masak dan mengandalkan bantuan warga," kata Nanda.

Kepala Desa Tanjung Tirto Sugiarto menyebutkan sebanyak 800 warga atau jiwa telah diungsikan dan tinggal di rumah-rumah tetangga dan rumah saudaranya.

Kondisi air yang menggenang telah berangaur surut, namun di salah satu titik masih merendam rumah setinggi dua meter.

Sugiarto menjelaskan kebutuhan makanan para korban dipasok dari dapur umum. Bantuan makanan berasal dari berbagai pihak seperti masyarakat, ormas, parpol, dan LSM.

"Jajaran Pemkab Lampung Timur telah meninjau dan memberikan bantuan makanan berupa mi instan dua hari yang lalu," katanya.

Terkait bantuan makanan berupa beras dan makanan siap saji lainnya yang dijanjikan akan disalurkan, namun menurutnya hingga Rabu sore belum diterima warganya.

Pemkab Lampung Timur menyatakan mulai menyalurkan bantuan kepada para korban banjir di daerahnya di antaranya beras dan makanan cepat saji mulai Rabu.

"Bantuan makanan seperti beras dan makanan instan kami salurkan mulai hari Rabu untuk korban banjir. Volume beras yang kami salurkan mencapai sembilan ton," kata Kepala Dinas Sosial Kabupaten Lampung Timur Mahmud Yunus.

Dia mengatakan bantuan itu untuk korban banjir pada lima kecamatan, yakni Kecamatan Sukadana, Way Bungur, Batanghari, Bumiagung, dan Labuhan Maringgai.

Sejumlah desa di beberapa kecamatan di Kabupaten Lampung Timur beberapa hari lalu terendam banjir. Banjir itu merendam ratusan rumah dan ratusan hektare sawah serta lahan pertanian .

Banjir terparah terjadi di Desa Tanjung Tirto dan Kali Pasir, Kecamatan Way Bungur. Banjir pada dua desa ini mencapai ketinggian dua meter lebih akibat luapan Sungai Way Bungur.
(T.B014/Santoso)