Setiap organisasi termasuk LDII harus membuka diri, kata gubernur

id gubernur, alex noerdin,gubernur sumsel,ldii,lembaga dakwah islam indonesia,dakwah

Setiap organisasi termasuk LDII harus membuka diri, kata gubernur

Gubernur Sumsel Alex Noerdin (dua kiri) (ANTARA News Sumsel/Feny Selly/Ang/17)

Palembang  (ANTARA News Sumsel) - Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin minta Lembaga Dakwah Islam Indonesia berpikir jauh ke depan karena tantangan dimasa mendatang amat berat terutama dalam era globalisasi sekarang ini.

"Lembaga tersebut harus mengikuti perkembangan zaman karena setiap saat kehidupan selalu berubah," kata gubernur usai menerima pengurus LDII Sumsel di Palembang, Kamis .

Menurut gubernur,  setiap organisasi dan lembaga tidak boleh menutup diri karena masukan dari luar sangat dibutuhkan dalam mengembangkan diri agar tidak tertinggal.

"Saya minta LDII jangan sampai menutup diri tetapi harus mengikuti perkembangan zaman supaya tidak tertinggal," ujar dia.

 Sementara cara yang dilakukan antara lain dengan membaca dan belajar agar kejayaan Islam bisa kembali bangkit. Apalagi tantangan lima hingga sepuluh tahun ke depan sangatlah berat dan itu mau tidak mau harus dihadapi sehingga mulai sekarang mempersiapkan diri, kata dia.

Gubernur juga minta supaya organisasi Islam tersebut dapat melahirkan program yang dapat menciptakan generasi penerus berkualitas terutama dalam bidang agama.

"Bila perlu belajar keluar negeri dan melihat bagaimana pendidikan maju yang sudah diterapkan negara lain," ujar dia.

Dalam kesempatan itu gubernur juga berpesan agar LDII selalu menjaga kondisi yang cukup kondusif sekarang ini karena tidak terjadi konflik terutama antar agama.

Ketua DPP LDII Sumsel Joko Susilo mengatakan pihaknya berencana membangun sekolah khusus untuk melahirkan generasi yang mumpuni di Sumsel.

Rencananya sekolah tersebut akan di bangun di kawasan yang berada di antara jalur Palembang-Tanjung Api - Api, Kabupaten Banyuasin, Sumsel.

Dalam areal sekolah itu juga akan dibangun pondok pesantren sekaligus asrama untuk menampung para santri yang sedang menutut ilmu tersebut, kata dia.

Selain itu pihaknya akan melaksanakan program kerja sama untuk pembinaan mubaligh dan mubalighro (dakwah) untuk menyampaikan program pemerintah dimasa mendatang, tambah dia.