Terkendala anggaran, jembatan gantung di OKU belum terealisasi

id jembatan gantung,pembangunan jembatan gantung,jembatan gantung belum terealisasi,warga harapkan jembatan gantung,anggaran jembatan gantung oku

Terkendala anggaran,  jembatan gantung di OKU belum terealisasi

Arsip - TNI Manunggal Desa (TMMD) bangun jembatan gantung (ANTARA News Sumsel/Evan Ervani)

Baturaja  (ANTARA News Sumsel) - Pembangunan jembatan gantung di Desa Batuputih dan Karang Endah Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan belum direalisasikan tahun ini sesuai permintaan warga setempat karena terkendala anggaran.

"Usulan warga di Desa Batuputih dan Karang Endah Kecamatan Baturaja Barat untuk membangun jembatan gantung belum bisa direalisasikan tahun ini karena terkendala anggaran," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Ogan Komering Ulu (OKU), Helman di Baturaja, Rabu.

Pihaknya juga belum mengetahui kapan usulan pembangunan dua jembatan gantung tersebut direalisasikan, sehingga survei lokasi guna menentukan titik nol pembangunan pihaknya belum berani melakukan hal itu.

Sebab pemerintah daerah saat ini belum menganggarkan dana untuk membangun jembatan tersebut.

"Setelah dananya ada baru kami berani melakukan survei ke lapangan," kata dia.

Sementara Kepala Desa Karang Endah, Arpada saat dikonfirmasi secara terpisah sebelumnya mengaku usulan pembangunan jembatan gantung tersebut sudah diajukan ke Pemerintah Kabupaten (Pemkab) OKU melalui dinas terkait pada 2011.

Namun usulan pembangunan jembatan gantung sepanjang 150 meter di desa itu hingga saat ini belum direalisasikan oleh pihak terkait.

"Dulu pernah dua kali dilakukan survei oleh tim dari Pemkab OKU guna menentukan titik nol pembangunan. Namun hingga saat ini realisasi pembangunannya tidak pernah terlaksana," ungkapnya.

Dia berharap, fasilitas penyeberangan tersebut dapat dibangun oleh pemerintah daerah setempat mengingat sebagian besar sumber mata pencarian warga Desa Karang Endah adalah bertani dan berkebun yang terletak di seberang sungai.

"Selama ini petani mengangkut hasil komoditas perkebunan menggunakan lanting terbuat dari bambu yang disusun seperti layaknya rakit. Namun risiko besar dapat dialami warga saat menyeberang ketika arus Sungai Ogan deras," jelasnya.

Menurut dia, pembangunan jembatan gantung dinilai tidak akan maksimal jika dibangun menggunakan dana desa setempat mengingat keterbatasan anggaran yang ada.

"Kalau dibangun menggunakan dana desa maka akan habis terpakai untuk membangun jembatan gantung saja," ujar dia.