Bank Sumsel Babel bagikan dividen pemegang saham Rp146,55 miliar

id bank sumselbabel,dirut bank sumsel,dividen,pemegang saham bank sumselbabel,pemegang saham,laba bersih,pembagian laba

Bank Sumsel Babel bagikan dividen pemegang saham Rp146,55 miliar

Dirut Bank SumselBabel M Aidil (ANTARA News Sumsel/Feny Selly/Ang/17)

Palembang  (ANTARA News Sumsel) - Bank Sumsel Babel membagikan dividen sebesar 50 persen dari laba bersih yang diraih bank pembangunan daerah tersebut kepada pemegang saham yakni senilai Rp146,55 miliar.

Direktur Utama Bank Sumsel Babel M Adil di Palembang, Selasa, mengatakan, penetapan penggunaan laba bersih senilai total Rp293,10 miliar itu tertuang dalam hasil rapat umum pemegang saham (RUPS) yang berlangsung pada Senin (26/2).

"Dividen sebesar 50 persen dari laba bersih itu akan dibayarkan kepada pemprov/pemkab/pemkot se-Sumatera Selatan dan Kepulauan Bangka Belitung dan Koperasi Cermat yang tercatat sebagai pemegang saham," kata dia.

Adil mengatakan dalam rapat tersebut juga memutuskan pengajuan nama calon direktur kepatuhan dan komisaris independen kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Untuk calon direktur kepatuhan, kata dia, terdapat dua nama yang muncul dan berasal dari internal perusahaan yakni ?Aran Haryadi? dan? Riera Ecirhynalda.

"Kami harap proses pengisian direksi ini tidak lama mengingat calon berasal dari internal perusahaan. Namanya segera kami usulkan ke OJK untuk dilakukan fit and proper test," ujar dia.

Sementara untuk calon komisaris independen, nama yang diusulkan dalam RUPS yakni Harris Oemar dan Marsuan.

RUPS memutuskan calon komisaris independen Harris Oemar? dan Marsuan untuk diusulkan ke OJK untuk dilakukan Fit and proper test.

Adil menambahkan dalam rapat tersebut juga menyetujui laporan tahunan perseroan untuk tahun buku 2017.

Dalam Laporan Keuangan Tahunan 2017 tercatat aset perusahaan tumbuh 17,10 persen menjadi Rp22,14 triliun.

Sementara untuk penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 20,76 persen menjadi Rp17,17 triliun dibanding tahun lalu.

"Kinerja keuangan kami mulai dari aset sampai DPK bisa tumbuh di atas rata-rata nasional pada tahun lalu," ujar dia.

Adapun untuk kredit, penyaluran yang dilakukan perusahaan tercatat tumbuh 7,24 persen pada tahun 2017 yakni sebanyak Rp13,56 triliun.