Akses pejalan kaki disediakan ke pulau kemaro

id pulau kemaro,perayaan Cap Go Meh,jalur pejalan kaki,jembatan ponton,pejalan kaki,berita pelmabgm,berita palembang,berita sumsel,cap go meh,imlek,umat

Akses pejalan kaki disediakan ke pulau kemaro

Pulau Kemaro mulai ramai jelang Imlek (ANTARA News Sumsel/Dolly Rosana/Ang/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Akses untuk pejalan kaki berupa jembatan ponton tersedia untuk masyarakat yang ingin menuju Pulau Kemaro, Palembang, dalam kaitan merayakan Imlek.

Pengurus Pulau Kemaro, Tjik Harun di Palembang, Senin, mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan banyak pihak membangun akses khusus berupa jembatan yakni beberapa ponton yang disatukan.

Terdapat sekitar lima unit ponton sepanjang 150 meter yang sudah dipasang pada Minggu (25/2). Ponton ini merupakan donasi atau bantuan dari umat Tridharma.

"Akses untuk berjalan kaki melalui Kawasan Kalidoni Palembang atau dekat Pusri, jadi tidak mesti harus pakai kapal," ucapnya.

Selain akses jembatan sudah terpasang, panitia Cap Go Meh juga sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak dalam penyediaan lokasi parkir dan keamanan.

Sejak Minggu, petugas Kepolisian dan TNI sudah berjaga di Pulau Kemaro, baik di pintu masuk hingga area pulau.

Tjik Harun menerangkan, selain akses jalan kaki, pihaknya juga dibantu umat dan masyarakat Palembang menyediakan kapal tongkang pengangkut dari Pasar 16 Ilir Palembang menuju ke Pulau Kemaro. Masyarakat atau umat yang hendak ke Pulau Kemaro bisa melalui akses tersebut.

"Pengangkutan gratis. Ini bantuan umat dan masyarakat. Ada sekitar 20 kapal tongkang dan berlayar tiap saat. Mulai berlayar tanggal 28 Februari pukul 17.00 WIB hingga 1 Maret pada pukul yang sama," kata dia.

Kapal tongkang ini dapat mengangkut 100-200 orang dalam satu kali berlayar. Untuk itu, tiga dermaga sudah disiapkan di Pulau Kemaro, yakni dermaga kedatangan, dermaga kepulangan dan dermaga VIP.

Tjik Harun menjelaskan, selama perayaan Cap Go Meh itu, ada ratusan lapak pedagang disiapkan, mulai dari lapak perlengkapan alat sembahyang umat, kuliner dan aksesoris.

Selain itu, ada dua panggung besar yang disediakan panitia untuk wayang orang tradisional Tionghoa yang digelar untuk masyarakat dan umat yang datang.

"Pengunjung yang datang dapat menyaksikan berbagai sajian hiburan. Ada wayang orang, aksi barongsai, tradisi tanjidor dan sebagainya," kata dia.

Khusus untuk ibadah umat, kata dia, ritual keagamaan mulai tepat pukul 00.00 WIB.
(T.D019/I006)