Wisuda bukan titik akhir mahasiswa

id Prof Ainun Na'im,Ainun Naim,Sekretaris Jenderal Kemenristek-Dikti,lulusan perguruan tinggi,berita palembang,berita sumsel,wisuda

Wisuda bukan titik akhir mahasiswa

Ilustrasi (Reuters)

Jambi (ANTARA News Sumsel) - Sekretaris Jenderal Kemenristek-Dikti Prof Ainun Na'im mengatakan, upacara wisuda yang dilaksanakan oleh lulusan Universitas Jambi bukanlah menjadi titik akhir perjuangan bagi para lulusan dari perguruan tinggi itu.
  
"Wisuda ini tidak berarti satu titik akhir perjuangan dari wisudawan, tapi wisuda ini menunjukan satu langkah awal dan harapan yang jauh lebih berat untuk dapat berkompetisi dan bersaing," kata Prof Ainun Na'im saat menghadiri sidang senat terbuka upacara Wisuda Universitas Jambi angkatan ke-80 yang digelar di Gedung Balairung Kampus Pinang Masak Mendalo, Muarojambi, Jambi, Sabtu.

Universitas Jambi (Unja) mewisuda sebanyak 979 lulusan program diploma, sarjana, profesi, magister dan doktoral, yang terdiri dari dari program doktor (S3) enam orang, magister (S2) 56 orang, profesi 50 orang, sarjana (S1) 828 orang dan program dilpoma 39 orang.

"Untuk menjawab tantangan dan persaingan yang semakin ketat itu, maka terus belajar sehingga mampu bekompetisi dan berdaya saing karena tidak ada istilah belajar itu selesai setelah kita diwisuda," katanya dihadapan ratusan wisudawan Unja itu.

Apalagi pada era sekarang ini menurut dia, sudah memasuki era ekonomi baru dan era Revolusi Industri Keempat (Industry 4.0) yang merupakan babak baru yang akan mengubah kehidupan manusia melalui perkembangan teknologi yang semakin pesat.

"Era sekarang ini banyak tantangan dan perubahan akan terjadi sangat cepat melalui teknologi, bahkan aspek sosial dan ekonomi juga berubah begitu cepat," katanya.

Oleh karena itu pada era teknologi sekarang ini, dia mengingatkan kepada lulusan/wisudawan agar terus belajar dan menempa dan mengasah keterampilan sehingga mampu berkompetisi dan menguasai hal-hal yang baru.

"Jangan berhenti setelah wisuda saja, jadi kalian (wisudawan) harus siap menjadi pihak yang bisa memecahkan masalah (problem solving), karena setelah wisuda inilah menjadi tanggung jawab yang lebih besar pada era sekarang ini," ujar Prof Ainun Na'im.

Dia mengharapkan peran perguruan tinggi di Indonesia, termasuk Universitas Jambi disamping berperan sebagai Agent of Education juga bisa memerankan diri sebagai Agent of Development.

"Saya tentunya percaya bahwa Universitas Jambi bisa melaksanakan tugas-tugasnya dalam membawa sumber daya manusia yang memiliki daya saing," katanya menambahkan.
(T.KR-DDS/B/S. Abdullah)