Palembang (ANTARA News Sumsel) - Manajemen Sriwijaya FC PT Sriwijaya Optimis Mandiri menyatakan bahwa klub tersebut telah memenuhi standar pemeriksaan kesehatan pemain sesuai dengan standarisasi FIFA.
Presiden Klub Dodi Reza Alex di Palembang, Sumatera Selatan, Jumat, mengatakan, penerapan standarisasi ini sesuai dengan visi klub yang ingin menjadikan Sriwijaya FC sebagai klub profesional dengan pengelolaan terbaik di Asia.
"Apa yang diminta oleh PT Liga Indonesia Baru supaya melakukan Pre-Competition Medical Assessment (PCMA), semuanya itu sudah kami lakukan malah sudah melampaui," kata Dodi.
Sebelumnya, CEO PT LIB Risha Widjaya mengirimkan surat ke seluruh klub kontestan Liga 1 bernomor 073/LIB/II/2018 untuk melakukan Pre-Competition Medical Assessment (PCMA) selambat-lambatnya pada 10 hari sebelum liga dimulai. Hal ini sesuai dengan Pasal 47 Regulasi Go-Jek Traveloka Liga 1 2018.
Berdasarkan surat tersebut, PT SOM juga diminta untuk mengisi dokumen PCMA selambat-lambatnya pada tujuh hari sebelum pertandingan pertama klub. Jika dokumen ini tidak dipenuhi maka pemain yang didaftarkan akan dilarang bermain.
Menurut Dodi, sejak awal klub menyadari bahwa PCMA ini sangat penting untuk menatap kompetisi musim 2018 karena Sriwijaya FC menargetkan gelar juara di dua kompetisi sekaligus yakni Liga 1 dan Piala Indonesia.
Klub membutuhkan kepastian melalui data akurat secara medis mengenai kondisi fisik pemain sebelum diputuskan untuk dikontrak kerja, meskipun pemain tersebut berlabel pemain terbaik seperti Manuchehr Jalilov, pemain terbaik AFC 2017.
"Artinya, pemain-pemain yang dikontrak SFC saat ini sudah tidak ada masalah lagi dengan kesehatan. Semoga saja, dengan modal ini akan memuluskan cita-cita klub menjadi juara musim ini," kata dia.
Sementara itu, Ketua Tim Kesehatan SFC Dr L Amin mengatakan pemeriksaan kesehatan pemain secara menyeluruh ini diwajibkan ke seluruh pemain di antaranya, menjalani tes kesehatan, meliputi pemeriksaan fisik, pemeriksaan darah, tes urine, pemeriksaan thorax hingga MRI.
"Khusus untuk MRI, ini dikhususkan ke pemain-pemain yang meragukan atua pemain yang memiliki riwayat cedera parah. Hal ini juga dilakukan klub-klub besar di dunia. Mereka baru melakukan penandatanganan kontrak setelah dipastikan lulus tes kesehatan," kata L Amin.
Berita Terkait
Provos periksa personel Polsek Palmerah diduga hina warga
Jumat, 25 November 2022 13:33 Wib
Dodi Reza Alex dapat pengurangan masa tahanan menjadi 4 tahun penjara
Rabu, 14 September 2022 19:03 Wib
Dodi Reza Alex divonis hukuman 6 tahun penjara
Selasa, 5 Juli 2022 17:42 Wib
Sidang Vonis Dodi Reza di Pengadilan Tipikor Palembang
Selasa, 5 Juli 2022 16:26 Wib
Dodi Reza Alex Noerdin Dituntut 10 tahun 7 bulan
Kamis, 16 Juni 2022 20:31 Wib
Kasus suap Muba, Jaksa tuntut dua eks pejabat Dinas PUPR 5 dan 4,5 tahun penjara
Kamis, 16 Juni 2022 14:50 Wib
Mantan Bupati Muba Dodi Reza dituntut penjara 10 tahun terkait kasus suap
Kamis, 16 Juni 2022 13:33 Wib
Hakim cecar Dodi Reza soal sumber uang dolar yang disita KPK
Kamis, 9 Juni 2022 21:50 Wib