BPBD OKU kerahkan 84 personel atasi banjir

id banjir,bpbd,berita palembang,relawan banjir,berita sumsel,BPBD Kabupaten Ogan Komering Ulu,Mailan Purnama

BPBD OKU kerahkan 84 personel atasi banjir

Beberapa pelajar SD menggunakan perahu menuju rumah mereka yang digenangi air luapan Sungai. (ANTARA FOTO/Wahdi Septiawan/aww)

Baturaja (ANTARA News Sumsel) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan mengerahkan 84 orang personel dari relawan serta pegawai guna mengatasi dampak banjir yang melanda sejumlah kawasan di wilayah itu.

"Personel yang kami kerahkan guna mengatasi banjir di sejumlah wilayah akibat hujan deras mengguyur Kota Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU) pada Rabu (21/2) malam pukul 20.00-23.00 Wib," kata Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) OKU, Mailan Purnama di Baturaja, Kamis.

Selain itu, pihaknya juga menurunkan dua unit kendaraan roda empat, enam unit kendaraan roda dua, serta dua unit perahu karet untuk membantu warga yang terkena dampak bencana banjir mencapai setinggi lutut orang dewasa tersebut.

Dia mengemukakan data yang didapat oleh pihaknya terdapat beberapa titik banjir di Baturaja seperti kawasan perumahan RS Holindo, RS Sriwijaya, Kelurahan Sepancar, Perumahan Guru, Kampung Baru, Air Paoh dan Air Karang.

Banjir pascahujan deras ini, kata dia, memang tidak menyeluruh namun sebagian warga di wilayah tersebut terkena dampak banjir dengan ketinggian air rata-rata mencapai di atas lutut orang dewasa.

"Untuk kawasan RS Holindo dan RS Sriwijaya kerap dilanda banjir setiap hujan deras mengguyur Kota Baturaja dengan ketinggian air mencapai di atas lutut orang dewasa," jelasnya.

Bahkan, kata dia, genangan air bukan hanya sampai pekarangan rumah penduduk saja, melainkan banjir sudah sampai masuk ke pemukiman warga di kawasan itu.

Menurut dia, kawasan tersebut seakan sudah menjadi langganan banjir setiap tahun khususnya ketika hujan deras mengguyur Kota Baturaja.

Namun, kata dia, biasanya genangan air tersebut menggenangi kawasan itu hanya selama sekitar dua hingga tiga jam dan selanjutnya banjir akan surut kembali.

"Penyebabnya antara lain karena debit air dengan saluran pembuangan tidak seimbang sehingga terjadi bencana banjir," ujar dia.
(T.KR-EDO/S027)