Ikan tuna Sumbar miliki pangsa pasar di Jepang

id ikan tuna,tuna beku, ikan,ekspor ikan tuna, tuna sumbar, pangsa pasai ikan tuna,ikan tuna segar, nelayan,tangkapan ikan nelayan

Ikan tuna Sumbar miliki pangsa pasar di Jepang

Arsip - Pedagang ikan di Pasar Tradisional (ANTARA News Sumsel/13/Feny Selly/I016)

Padang (ANTARA News Sumsel) - Ekspor ikan asal Sumatera Barat (Sumbar) didominasi tuna segar diikuti produk olahan dan tuna beku, kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan provinsi itu, Yosmeri.

"Tuna segar menjadi komoditas unggulan ekspor ikan Sumbar dengan tujuan Jepang," katanya di Padang, Kamis.

Data dinas tersebut pada 2015 ekspor ikan tuna segar Sumbar mencapai 135.041 kilogram, naik menjadi 210.682 kilogram pada 2016.

Jumlah itu naik lagi menjadi 258.253 kilogram pada 2017 dan diharapkan terus meningkat pada 2018.   

Selain itu, tuna beku juga memiliki pasar di Jepang, meski tidak sebesar tuna segar. Karena itu komoditas itu juga menjadi salah satu andalan ekspor produk perikanan Sumbar.

Tuna beku yang diekspor itu pada 2015 mencapai 142.818 kilogram, menurun pada 2016 menjadi hanya 36.200 kilogram. Pada 2017 kembali naik menjadi 101.188 kilogram.

Ekspor ke Jepang, menurut dia dilakukan melalui jalur udara di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dengan pengiriman setiap minggu.

Sementara itu komoditas produk perikanan yang diekspor ke Amerika Serikat (AS) didominasi oleh tuna olahan seperti "steak" dengan durasi pengiriman sekali sebulan.

"Ekspor ke AS melalui jalur laut, dari Pelabuhan Teluk Bayur ke Miami," kata dia.

Jumlah tuna olahan yang diekspor juga sempat mengalami penurunan dari 220.088 kilogram pada 2015 menjadi 61.800 kilogram pada 2016. Namun naik lagi pada 2017 menjadi 63.332 kilogram.

"Kita berharap ekspor komoditas perikanan olahan ini bisa meningkat lagi pada 2018," kata Yosmeri.

Ekspor ikan tuna dari Sumbar dilakukan PT Dempo Andalas Samudera di Pelabuhan Samudra Bungus (PSB), Padang.