Legislator: Beras impor akan pengaruhi harga di pasaran

id beras, beras impor,petani,sawah,padi, gabah,legislator, wakil ketua komis II dprd sumsel

Legislator: Beras impor akan pengaruhi harga di pasaran

Arsip - Pekerja memanggul karung berisi beras di gudang milik Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) milik Perum Bulog Divre Sumsel-Babel di Palembang, Sumatera Selatan, Rabu (12/4). (ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi/17)

....Seharusnya pemerintah lebih meningkatkan produktivitas padi sendiri daripada mengimpor beras....
Palembang  (ANTARA News Sumsel) - Wakil Ketua Komisi II DPRD Sumatera Selatan Budiarto Marsul meyakini beras impor yang melimpah akan mempengaruhi harga di pasaran dalam negeri karena harganya murah atau terjangkau masyarakat, namun kebijakan itu ia nilai tidak memotivasi petani.

"Seharusnya pemerintah lebih meningkatkan produktivitas padi sendiri daripada mengimpor beras," katanya di Palembang, Selasa.

Beras impor itu tentunya membuat harga beras akan jatuh dan motivasi petani akhirnya menurun menanam padi.

"Kami ingin petani makmur, menguntungkan petani dan tidak memberatkan konsumen," kata wakil rakyat tersebut.

Ia menyampaikan, sekarang ini Sumsel banyak mendapatkan fasilitas alat dan mesin pertanian (alsintan) dan irigasi dibuat sehingga meningkatkan produktivitas.

Kemudian juga ada penambahan cetak sawah baru, intensifikasi pertanian dan ekstensifikasi lahan sehingga membuat produktivitas terus meningkat pula.

Peningkatan produksi ini supaya dirasakan petani dengan harga bagus, namun tidak sampai mencekik masyarakat, jadi keseimbangan ini yang harus dilakukan oleh pemerintah, ujarnya.

Kalau beras impor banyak, apalagi harganya murah akan mempengaruhi harga di pasaran Indonesia, kemudian kalau masuk ke Sumatera Selatan juga akan mempengaruhi harga beras di daerah ini.

Ia menuturkan, pemerintah selama ini mendorong agar pertani meningkatkan jumlah produksi gabah supaya swasembada sehingga bisa mengekspor ke daerah-daerah lain. Itu program pemerintah selama ini supaya tidak tergantung dengan negara-negara asing.

Sekarang ini produksi meningkat mestinya pemerintah meningkatkan lagi supaya tidak impor beras dan petani melanjutkan usahanya di bidang pertanian padi.

"Jadi, supaya petani termotivasi untuk menanam padi berikan juga harga yang layak," katanya.