Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Selasa pagi, bergerak melemah sebesar 11 poin menjadi Rp13.571 dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp13.560 per dolar AS.
"Sentimen risk aversion tampaknya menjadi salah satu faktor yang menahan pergerakan mata uang negara berkembang, termasuk ruipah untuk terapresiasi," kata Kepala Riset Monex Investindo Futures Ariston Tjendra di Jakarta, Selasa.
Ariston Tjendra menambahkan bahwa pelaku pasar cenderung melakukan posisi hindar risiko di tengah ketidakpastian geopolitik yang kembali muncul di kawasan Timur Tengah antara Israel dan Iran serta ketidakpastian pembicaraan keluarnya Inggris dari Uni Eropa (British Exit/Brexit).
"Kembali munculnya kegelisahan investor terhadap risiko negosiasi Brexit cenderung menahan aktivitas di pasar keuangan," katanya.
Namun, ia mengharapkan, fundamental ekonomi nasional yang kondusif masih menjadi salah satu faktor yang menjaga pergerakan mata uang rupiah untuk tetap stabil terhadap dolar AS.
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Reza Priyambada menambahkan bahwa pergerakan mata uang rupiah masih akan cenderung bergerak mendatar di level 13.545-13.566 per dolar AS di tengah masih cukup kondusifnya sentimen di dalam negeri.
"Namun, pelaku pasar diharapkan tetap waspada berbagai sentimen yang dapat memicu pelemahan lanjutan di tengah sentimen eksternal yang kurang kondusf," katanya.
(T.KR-ZMF/A.F. Firman)
Berita Terkait
Dokter: Cegah kebutaan akibat glaukoma dengan edukasi masyarakat
Jumat, 15 Maret 2024 15:36 Wib
Anak dengan mata malas berisiko alami hipertensi dan serangan jantung
Rabu, 13 Maret 2024 12:56 Wib
Waspada gejala tumor kelopak mata yang mirip bintitan
Jumat, 16 Februari 2024 16:35 Wib
Sepekan, banjir Demak hingga mahasiswa Unsri raih medali emas IPITEX
Sabtu, 10 Februari 2024 7:49 Wib
Kemensos bantu penderita kelainan syaraf mata agar bisa melihat lagi
Rabu, 7 Februari 2024 16:04 Wib
Bojan tak percaya kemenangan di depan mata Persib Bandung sirna
Senin, 5 Februari 2024 15:07 Wib
Penuturan saksi mata tabrakan KA di Bandung
Sabtu, 6 Januari 2024 6:49 Wib
Kirab Budaya Nitilaku UGM di mata Ganjar
Minggu, 17 Desember 2023 14:40 Wib