DPRD sarankan pengembangan pariwisata belajar dari Lombok

id DPRD Ogan Komering Ulu,pariwisata oku,pengembangan pariwisata,pad oku,pendapatan daerah oku,berita palembang,berita sumsel,Ridar Hariyuwono

DPRD sarankan pengembangan pariwisata belajar dari Lombok

Gedung DPRD Ogan Komering Ulu (OKU) (Foto:antarasumsel.com/15/Edo Permana)

Baturaja (ANTARA News Sumsel) - Anggota Komisi III DPRD Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, menyarankan untuk pengembangan pariwisata di wilayah itu agar belajar dari daerah Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, dalam upaya meningkatkan pendapatan asli daerah setempat.

"Pariwisata di Lombok Tengah tidak hanya terkenal ditingkat nasional saja, tapi juga internasional," kata Ketua Komisi III DPRD Ogan Komering Ulu (OKU), Ridar Hariyuwono di Baturaja, Senin.

Dia mengungkapkan, hal itu diketahui setelah pihaknya belum lama ini melakukan kunjungan kerja (kungker) ke Dinas Pariwisata dan DPRD Lombok Tengah, Nusa Tenggara Bara (NTB) guna mengetahui strategi sekaligus upaya dalam pengelolaan pariwisata.

"Kita ingin tahu cara pengembangan pariwisata serta kondisi wisata disana seperti apa dan bagaimana cara yang diterapkan dalam memajukan sektor tersebut sehingga sangat banyak diminati oleh wisatawan," ungkapnya.

Ridar mengemukakan, seluruh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dan stakeholder di daerah itu membuat strategi yaitu bersinergi dengan pihak terkait dalam bidang yang berkaitan dengan pariwisata.

Selain itu kata dia, tokoh masyarakat dan tokoh agama di Lombok juga dilibatkan untuk bersinergi guna memajukan daerah itu dari sektor pariwisata sesuai arahan bupati setempat.

"Jadi bukan hanya Dinas Pariwisata saja yang berupaya mengembangkan pariwisata, tapi instansi terkait ikut ambil bagian. Misalnya Dinas PU-nya membangunkan jalan di lokasi wisata dan banyak lagi," jelasnya.

Sebab kata dia, sektor pariwisata menjadi bidang yang diandalkan dalam mendatangkan pundi-pundi pemasukan bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) pemerintahan setempat.

Sementara untuk di OKU, Ridar menilai dalam pengembangan dunia pariwisata belum terlalu fokus mungkin dikarenakan penghasilan dari sektor itu dinilai tidak besar sehingga dalam pengelolaannya terkesan jalan sendiri-sendiri.

"Karena memang di OKU ini belum fokus dalam bidang pariwisata karena mungkin penghasilannya tidak besar untuk sumbangan PAD. Tapi sebenarnya bisa diberdayakan dan digali lagi karena potensinya cukup baik," ujarnya.
(T.KR-EDO/H005)