Petani pertanyakan bantuan program peremajaan karet

id petani karet,progrm peremajaan karet,perkebunan karet,program pemerintah,bantuan petani karet,berita palembang,berita sumsel,kelompok tani

Petani pertanyakan bantuan program peremajaan karet

Dokumentasi- Petani memanen getah pohon karet di kawasan perkebunan karet Desa Tanjung Bulan. (ANTARA News Sumsel/Nova Wahyudi/dol/16)

Mukomuko (ANTARA News Sumsel) - Kelompok tani di Desa Pondok Kopi, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, mempertanyakan bantuan untuk calon penerima dan calon lokasi (CPCL) lahan  perkebunan karet yang diusulkan  mendapat program peremajaan atau "replanting" tanaman karet dari pemerintah provinsi setempat.

"Kami ingin bertanya apa saja bantuannya. Ada atau tidak biaya untuk penebangan pohon karet milik petani setempat," kata anggota kelompok tani dari Desa Pondok Kopi Maskur di Mukomuko, Minggu.

Ia mengatakan, ada sebanyak empat kelompok tani yang memiliki lahan perkebunan karet seluas 194,2 hektare di wilayahnya yang mengusulkan program peremajaan tanaman karet yang tidak produktif.

Ia mengatakan, awalnya kelompok taninya mengusulkan program peremajaan tanaman kelapa sawit, namun tidak bisa karena program itu khusus tanaman kelapa sawit dengan sawit.

Ia berharap, ada penjelasan dari Dinas Pertanian setempat terkait bantuan apa saja yang akan diterima oleh petani yang menjadi calon penerima program peremajaan tanaman karet.

Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko Budi Yanto mengatakan calon penerima program mendapatkan bantuan benih karet unggul, pupuk, fungsida dan biaya penebangan pohon karet yang tidak produktif.

"Kami telah koordinasikan dengan pihak pihak perkebunan provinsi setempat," ujarnya.
(T.KR-FTO/N. Hayat)