Sosok - Syarifuddin: Menyenangkan bila tahapan pilkada sukses

Susilawati

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Berbicara tentang politik sebenarnya bukan hal yang baru bagi Ketua Komisi Pemilihan Umum Kota Palembang, Syarifuddin, karena dirinya sejak dulu aktif di berbagai organisasi kepemudaan.

Pria kelahiran Kota Palembang ini menuturkan, kalau dirinya dulu seorang pegawai negeri sipil (PNS) di Departemen Keuangan atau kantor pajak.

Terakhir ia bertugas di Kalimantan Barat dan pensiun pada Oktober 2010. Setelah pensiun ia sempat membuka konsultan pajak di Kalimantan dan terakhir memutuskan pulang ke Kota Palembang.

Setelah pensiun dan pulang ke Kota Palembang ia mencari kesibukan supaya
ada kegiatan dengan melanjutkan kuliah lagi di Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Palembang dan di desa mengaktifkan diri di masjid.

Selanjutnya dia mengikuti seleksi penerimaan anggota KPU Palembang, dan lolos dalam seleksi itu.

"Alhamdulillah saya lolos. Dan KPU inilah wadah yang seumur saya bisa menampung dan melanjutkan karier, walaupun saya tahu banyak risiko di politik," katanya.

Ia mengaku, memang di pajak itu mengenai keuangan, tetapi ketika mengambil kebijakan ada unsur politik, termasuk dalam organisasi terutama KNPI, AMPI dan FKPPI.

Menyinggung menjelang pelaksanaan pemilihan kepala daerah serentak 2018, ia menjelaskan tentunya kegiatan KPU Kota Palembang semakin banyak sehingga membutuhkan waktu yang lebih besar pula.

Dirinya pun semakin sibuk dan banyak meluangkan waktu untuk pilkada, terutama tahapan pilkada serentak 2018 ini beririsan dengan pelaksanaan pemilu legislatif dan pemilihan presiden.

Jadi, disamping mempersiapkan pelaksanaan pilkada juga pemilu legislatif dan pilpres sehingga waktu benar-benar padat.

Namun demikian, dirinya akan memaksimalkannya untuk melaksanakan tugas yang dibebankan itu dengan baik walaupun tentunya menghadapi kendala-kendala.

Sebagai Ketua KPU Kota Palembang tentu menjelang pilkada ini banyak kegiatan yang tidak boleh diwakilkan, hal ini butuh energi yang kuat dan stamina yang lebih tinggi, tuturnya.

Namun, dalam hal tersebut keluarganya memaklumi dan mengerti dengan kondisi tersebut, sehingga semua sudah siap.

Bapak yang memiliki empat orang anak ini juga mengaku hal yang paling menyenangkan saat menjadi penyelenggara pemilu apabila tahapan itu dapat dilalui dengan sukses, meskin sebelumnya menghadapi risiko yang sangat tinggi.

"Apabila tahapan-tahapan pilkada dapat berjalan mulus, tentunya membuat saya  bahagia dan tenang," ungkapnya.