Manchester city akan hadapi "hantu" di Piala FA

London (Antara/Reuters) - Manchester City menyapu bersih lawan-lawannya musim ini namun pembicaraan mengenai "quadruple" mungkin perlu ditunda setidaknya sampai lawatan Senin melawan tim "hantu" di Piala FA Wigan Athletic pada putaran kelima.

Wigan asuhan Roberto Martinez yang terancam degradasi membalikkan semua asumsi untuk menaklukkan City asuhan Roberto Mancini di final Piala FA 2012/2013, dan membuktikan bahwa kompetisi piala tertua di dunia itu masih mampu menghasilkan juara-juara kejutan.

Bukan hanya itu, namun semusim kemudian Wigan pergi ke Stadion Etihad dan mengulangi hal tersebut, memenangi perempat final dengan skor 2-1 melawan tim yang sepekan kemudian akan dimahkotai gelar juara Liga Inggris di bawah asuhan Manuel Pellegrini.

Hari-hari itu terlihat sudah berlalu lama bagi Wigan yang berusaha untuk kembali ke divisi kedua sepak bola Inggris.

City, sementara itu, mempertahankan konsistensinya di papan atas di mana Pep Guardiola melakukan pekerjaan ajaibnya. Mereka unggul 16 poin di puncak klasemen Liga Inggris, berada di ambang perempat final Liga Champions, dan pekan depan akan bermain melawan Arsenal di final Piala Liga.

Namun meski terdapat perbedaan besar dalam kualitas antara kedua tim, Piala FA adalah Piala FA, sehingga pertandingan putaran kelima Senin itu menjanjikan laga yang penuh intrik. 

Manajer Wigan Paul Cook akan bersikap bijak untuk melarang para pemainnya menyaksikan City menang 4-0 atas Basel pada Selasa di Liga Champions.

Justru ia mungkin mengacu pada kemenangan agregat 5-3 tim divisi kedua Bristol City di semifinal Piala Liga, sebagai bukti mengenai apa yang dapat dicapai dengan sikap positif.

"Anda dapat duduk di sini dan berbicara mengenai superlatif, mengenai betapa bagusnya mereka, namun realitanya adalah bagi kami bahwa kami harus berusaha mengalahkan mereka," kata Cook, yang menyingkirkan tim strata teratas West Ham United di putaran keempat, pada konferensi pers yang berlangsung pada Rabu.

"Semua orang yang datang ke depan mereka, mereka terlihat nyaman dalam waktu satu menit dan bagi kami inilah tantangan besar. Dapatkah kami mengambil permainan dari mereka dalam beberapa menit? Kami harus percaya bahwa momen-momen kunci di pertandingan dapat menguntungkan kami."

"Sulit untuk dikatakan bahwa ini hanyalah pertandingan normal karena mereka merupakan salah satu tim terbaik di dunia. Kami akan memberi rasa hormat kepada mereka. Kami akan harus mempelajari mereka dan datang dengan rencana."

Semoga berhasil dengan yang satu itu!"

   Potensial tergelincir
Tottenham Hotspur, yang seperti City tampil impresif di Liga Champions musim ini, bermain imbang 2-2 dengan Juventus, juga akan menghadapi laga yang potensial membuat mereka tergelincir ketika mereka melawat ke markas Rochdale yang saat ini berkiprah di League One (divisi ketiga).   

Pertandingan Minggu di Stadion Spotland akan bermain di lapangan baru setelah permukaan lapangan Rochdale dikecam setelah mereka bermain melawan Millwall di putaran kelima.

Tottenham tidak pernah bermain di Rochdale namun akan tetap mengingat bahwa ajang piala dapat menjadi penyeimbang, setelah mereka memerlukan pertandingan ulangan di Wembley untuk mengalahkan tim League Two Newport di putaran keempat.

Manajer Mauricio Pochettino kelihatannya akan merotasi skuadnya untuk lawatan tersebut, meski ia tahu bahwa Piala FA dapat menawarkan jalan untuk meraih trofi pertama.

Pertandingan putaran kelima dimulai pada Jumat dengan Chelsea menjamu Hull City dan Leicester berhadapan dengan Sheffield United.

Hal itu berlanjut pada Sabtu dengan pertarungan sesama tim-tim Liga Inggris.

Juara 12 kali Manchester United akan berhadapan dengan Huddersfield Town, sedangkan West Bromwich Albion dan Southampton akan berhadapan di The Hawthorns.

Brighton and Hove Albion akan menjamu Coventry City dan Swansea City melawat ke markas Sheffield Wednesday.
Penerjemah: A.R.A Adipati/A. Budiman