Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Maskapai berbiaya hemat (LCC) Citilink Indonesia menyiapkan 15.480 kursi penerbangan guna mengantisipasi lonjakan penumpang pada libur Imlek yang jatuh pada Jumat (16/2).
"Selama periode libur Imlek dan akhir pekan panjang yang dimulai sejak tanggal 11 - 24 Februari 2018, kami akan menyiapkan 15.480 kursi tambahan untuk mengakomodir kebutuhan terbang penumpang yang akan merayakan Imlek atau berlibur," kata Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia Benny S Butarbutar di Jakarta, Rabu.
Dia mengatakan penambahan penerbangan (extra flight) difokuskan pada tiga tujuan utama yang selalu ramai pada libur Imlek, yakni Tanjung Pandan, Pangkal Pinang dan Pontianak.
"Penerbangan di ketiga rute tersebut masing-masing mendapatkan penambahan satu frekuensi menjadi dua kali sehari," kata Benny.
Mengenai penerbangan ke tujuan padat lainnya, seperti Denpasar, Surabaya dan Medan, selama akhir pekan panjang, Citilink Indonesia tidak memberlakukan penambahan frekuensi penerbangan karena masih dapat menampung permintaan pasar yang ada.
Memasuki libur Imlek 2018, peningkatan pemesanan mulai terlihat sejak penjualan penerbangan ekstra sudah mulai diberlakukan pada awal pekan ini.
Benny mengatakan pemesanan tiket terlihat meningkat, namun kemungkinan terjadinya lonjakan penumpang sudah diantisipasi dengan penambahan penerbangan esktra, khususnya pada tiga destinasi padat, yaitu Tanjung Pandan, Pangkalpinang dan Pontianak.
Sebelumnya, dia menyebutkan rata-rata okupansi penerbangan di tiga destinasi tersebut mencapai 70 persen, diperkirakan pada liburan Imlek mendatang angka tersebut akan melonjak hingga 95 - 100 persen.
"Selama tahun 2017, Citilink Indonesia telah menambah lima rute penerbangan di Indonesia maupun internasional yaitu Jayapura, Kendari, Gorontalo, Ambon dan Silangit, serta Dili, Timor Leste," katanya.
Pertumbuhan penumpang Citilink Indonesia tercatat mengalami peningkatan siginifikan dalam lima tahun terakhir.
Pada 2012 tercatat sebanyak 2,8 juta penumpang, kemudian melonjak menjadi 5,3 juta penumpang di 2013.
Sementara itu, pada 2014 terus tumbuh dengan pesat mencapai 8,2 juta penumpang, pada 2015 sebanyak 9,5 juta penumpang, kemudian pada 2016 mencapai 11, 8 juta penumpang, dan mencapai angka 12.6 juta penumpang di tahun 2017.
(T.J010/M.M. Astro)
Berita Terkait
FAA perintahkan maskapai kandangkan sementara Boeing 737 MAX 9
Rabu, 10 Januari 2024 14:57 Wib
Dinas Pariwisata Palembang lobi maskapai membuka penerbangan luar negeri
Sabtu, 6 Januari 2024 6:02 Wib
Masata Sumsel lobi maskapai buka penerbangan Palembang ke negara ASEAN
Jumat, 14 Juli 2023 9:43 Wib
Masata dukung maskapai perluas penerbangan langsung ke Palembang
Sabtu, 1 Juli 2023 22:06 Wib
Masata Sumsel usul maskapai perluas penerbangan langsung ke Palembang
Rabu, 15 Maret 2023 16:35 Wib
Gegara ponsel berasap, pesawat Lion Air batal terbang
Minggu, 26 Februari 2023 8:45 Wib
Wapres sebut aneh bila ada larangan penggunaan jilbab pramugari
Sabtu, 4 Februari 2023 12:29 Wib
YLK Sumsel minta maskapai penerbangan tak lagi 'delay'
Senin, 18 Juli 2022 15:51 Wib