DPPKB layani 85 akseptor pengguna alat kontrasepsi

id kb, keluarga berencana, akseptor kb,iud, implant,pelayanan kb, layanan akseptor kb, kb gratis

DPPKB layani 85 akseptor pengguna alat kontrasepsi

Mobil layanan KB (ANTARA FOTO)

Baturaja  (ANTARA News Sumsel) - Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan melayani sebanyak 85 akseptor pengguna alat kontrasepsi yang digunakan masyarakat di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan secara gratis.

"Pelayanan KB gratis yang kami pusatkan di Desa Mendingin ini sedikitnya melayani 85 akseptor pengguna alat kontrasepsi," kata Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Ogan Komering Ulu (OKU), Husni Thamrin melalui Kabid KB Faruk Hendi didampingi Kasi Pelayanan, Safarudin di Baturaja, Selasa.

Dalam program KB gratis tersebut, kata dia, sebanyak 85 akseptor digunakan masyarakat di desa itu meliputi penggunaan kontrasepsi implant sebanyak 31 orang, suntik 36, pil 16 dan IUD sebanyak dua orang.

Dia menjelaskan, beberapa jenis kontrasepsi seperti pil, suntik, implant dan IUD tersebut memiliki fungsi yang sama yaitu untuk membatasi jumlah anak di setiap keluarga.

"Namun masing-masing alat?memiliki keterbatasan. Untuk saat ini alat kontrasepsi implant mulai dilirik masyarakat karena jangka waktu pemakaiannya cukup panjang," ungkapnya.

Sejauh ini, kata dia, sebagian besar masyarakat telah memahami pentingnya mengikuti program KB, sehingga petugas tidak terlalu sulit harus menjelaskannya lagi kepada warga.

"Akseptor lama biasanya mengajak calon pengguna KB yang baru," katanya.

Dalam layanan KB gratis tersebut pihaknya membagikan alat kontrasepsi guna membatasi jumlah anak yaitu idealnya satu keluarga memiliki dua orang anak.

"Untuk menuju keluarga sejahtera dan bahagia idealnya satu keluarga cukup memiliki dua orang anak," kata Safarudin.