Mensos luncurkan kartu NKRI di Gorontalo

id Idrus Marham,berita palembang,mensos,kartu nkri,kartu rakyat miskin,bantuanpemerintah

Mensos luncurkan kartu NKRI di Gorontalo

Idrus Marham. (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Gorontalo (ANTARA News Sumsel) - Menteri Sosial Idrus Marham akan berkunjung ke Gorontalo pada Senin, 5 Februari 2018 untuk meluncurkan kartu bantuan non tunai daerah atau yang disebut Kartu NKRI Peduli.

Menurut Gubernur Gorontalo Rusli Habibie, Minggu, kartu bantuan  itu akan dbagikan kepada 35 ribu Kepala Keluarga (KK) miskin yang tercatat dalam basis data Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

Dengan kartu tersebut, lajutnya, diharapkan dapat membantu menanggulangi kebutuhan harian warga miskin di Gorontalo.

"Saya sudah menyampaikan undangan kepada Mensos dan beliau akan hadir untuk meluncurkannya pada 5 Februari besok," katanya di Gorontalo.

Pemanfaatan kartu tersebut sudah diuji coba pada bulan November dan Desember 2017.

Saat itu baru 20 ribu orang miskin yang ditanggung. Sebaran penerima bervariasi di setiap kabupaten. Terbanyak di Kabupaten Gorontalo dengan 10.206 KK dengan total anggaran Rp2.041.200.000, Kabupaten Boalemo 5.082 KK dengan nilai Rp1.016.400.

Sementara di Kabupaten Gorontalo Utara sebanyak 2.810 KK dengan nilai Rp562.000.000 serta Pohuwato sebanyak 1.902 KK dengan nilai Rp380.400.000.

Sekda Provinsi Gorontalo Winarni Monoarfa mengatakan pemerintah Provinsi telah menggelar rapat persiapan terkait.

Rencananya Idrus Marham akan datang tanggal 5 Februari 2018 mendatang, dengan sejumlah agenda di antaranya peluncuran Kartu NKRI, penyerahan bantuan beras sejahtera dan kunjungan ke sejumlah lokasi.

"Ada dua alternatif kedatangan beliau, Tiba jam 06.00 pagi hari Senin dan kembali sore hari langsung ke Makassar. Atau tiba jam 13.00 siang hari Senin, beliau menginap satu malam dan kembali hari Selasa pagi," jelasnya.

Untuk memaksimalkan kunjungan kerja tersebut, Sekda meminta kepada semua OPD untuk mempersiapkan segala persiapan yang ada.

Kedatangan Mensos akan disambut secara Adat Mopotilolo (menyambut tamu) saat tiba di Bandara Djalaluddin Gorontalo, karena baru pertama kali ia berkunjung ke Gorontalo sebagai pejabat negara
(T.D015/I.K. Sutika)