Keterbukaan informasi kandungan makanan-obat persoalan serius

id kandungan makanan,berita palembang,bpom

Keterbukaan informasi kandungan makanan-obat persoalan serius

Petugas BBPOM menunjukkan hasil tes salah satu makanan. (ANTARA Sumsel/Feny Selly/Ang/17)

Jakarta (ANTARA News Sumsel) - Anggota Komisi IX DPR Nihayatul Wafiroh mengatakan keterbukaan informasi mengenai kandungan makanan dan obat-obatan merupakan hal serius yang harus dipenuhi oleh produsen.

"Bukan hanya soal haram atau halal, melainkan juga resistensi tubuh seseorang terhadap kandungan zat tertentu dalam makanan yang mereka konsumsi," kata Ninik, panggilan akrabnya, ketika dihubungi di Jakarta, Kamis.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu memuji dan mendukung langkah Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) untuk menarik semua produk yang tidak memberikan informasi yang benar kepada konsumen.

Menurut Ninik, produsen memiliki hak penuh untuk mendapatkan informasi tentang kandungan apa pun yang ada pada produk yang mereka konsumsi.

Karena itu, sudah menjadi kewajiban produsen makanan, obat-obatan atau suplemen untuk memberikan informasi tersebut.

"Kami akan meminta BPOM dan lembaga terkait untuk berhati-hati dalam memberikan izin edar suatu produk di pasaran," tuturnya.

Sebelumnya, BPOM menyatakan suplemen makanan Viostin DS produksi PT Pharos Indonesia dan Enzyplex tablet produksi PT Medifarma Laboratories terbukti positif mengandung DNA babi.

Dikutip dari laman resmi BPOM, yang mengandung DNA babi adalah produk dengan nomor izin edar NIE POM SD.051523771 dengan nomor bets BN C6K994H untuk Viostin DS dan NIE DBL7214704016A1 nomor bets 16185101 untuk Enzyplex tablet.

BPOM telah menginstruksikan PT. Pharos Indonesia dan PT Medifarma Laboratories untuk menghentikan produksi dan atau distribusi produk dengan nomor bets tersebut.

Menanggapi instruksi tersebut, PT. Pharos Indonesia telah menarik seluruh produk Viostin DS dengan NIE dan nomor bets tersebut dari pasaran, serta menghentikan produksi produk Viostin DS.

Begitu juga dengan PT Medifarma Laboratories yang telah menarik seluruh produk Enzyplex tablet dengan NIE dan nomor bets tersebut dari pasaran.
(T.D018/N. Yuliastuti)