PDAM Tirta Musi optimalkan kapasitas intake

id pdam tirta musi,air bersih,kebutuhan air bersih,Asian Games,Harnojoyo,berita palembang,walikota palembang

PDAM Tirta Musi optimalkan kapasitas intake

Instalasi pengelolaan air PDAM Tirta Musi (Foto Antarasumsel.com/13/Nila Fuadi/Aw)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - PDAM Tirta Musi Palembang mengoptimalkan kapasitas intake Sematang Borang untuk menunjang kebutuhan air bersih pada saat Asian Games XVIII tahun 2018.

Wali Kota Palembang Harnojoyo di Palembang, Kamis, mengatakan, selama ini intake tersebut tidak digunakan secara maksimal karena airnya kurang bagus sehingga membutuhkan usaha tambahan untuk menjernihkannya.

"Rupanya saat ini sudah ada teknologinya yang berbiaya murah sehingga jika dioptimalkan bisa membangkitkan 190 liter air per detik," kata Harnojoyo dalam bincang-binaan kaledoskop kinerja pemkot sepanjang 2017 bersama puluhan wartawan.

Namun, menurut Harnojoyo, rencana peng-"uprating" kapasitas intake ini juga berisiko mengingat pipa-pipa yang digunakan sudah tua.

"Risikonya ya jebol. Karena itu, kami meminta PDAM melakukan kajian teknis dahulu," kata dia.

Terkait Asian Games dan kebutuhan air bersih Kota Palembang di masa datang, saat ini sedang dibangun Intake Ogan II yang diperkirakan akan selesai pada pertengahan Juli 2018.

Intake Ogan ini akan memberikan jaminan kebutuhan air bersih hingga 2023 karena terjadi penambahan berkapasitas 1.200 liter per detik.

Sementara ini ketersediaan air bersih di kawasan Seberang Ulu ini sekitar 500 liter per detik dan baru terpakai 300 liter per detik, atau masih ada cadangan 200 liter per detik. Kawasan Seberang Ulu merupakan tempat dari Jakabaring Sport City.

"Perkiraan kami dengan penambahan ini nanti pelayanan ke penduduk bisa dilakukan selama 24 jam dan bisa melakukan penambahan 40 ribu pelanggan lagi," kata dia.

Sementara untuk kawasan Seberang Ilir, Harnojoyo tidak menyangkal bahwa terjadi keterlambatan perencanaan ketersediaan air bersih sehingga kondisinya defisit.

Padahal kawasan Seberang Ilir menjadi lokasi beberapa hotel berbintang dan pusat pemerintahan.

Ketersediaan air bersih di kawasan Seberang Ilir hanya mencapai 3.600 liter per detik sementara kebutuhan mencapai 4.000 liter per detik.

Untuk itu, pemkot merencanakan penambahan 1.100 liter per detik untuk sekaligus mengantisipasi lonjakan kebutuhan. Kebutuhan dana diperkirakan mencapai Rp1,1 triliun yakni mulai dari pembangunan intake, instalasi pengolahan air (ipa) dan jalur distribusi.

"Sumber dana akan berasal dari PDAM sendiri, prmkot, pemprov, Kementerian PU dan pinjaman bank.Lantaran butuh dana besar, jadi distop dulu saat ini dan akan dilanjutkan pada 2019," kata dia.
(T.D019/S023)