Rutan Baturaja dapat tambahan 22 petugas keamanan

id rutan,rumah tahanan,penjara baturaja,Petugas keamanan penjara

Rutan Baturaja dapat tambahan 22 petugas keamanan

Dokumentasi- Rumah Tahanan Negara. (ANTARA/Fathul Abdi)

Baturaja (ANTARA News Sumsel) - Rumah Tahanan Baturaja, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan terhitung 5 Februari 2018 akan mendapat tambahan petugas keamanan sebanyak 22 orang yang terdiri atas 20 laki-laki dan dua perempuan.

"Petugas keamanan yang akan ditugaskan di Rumah Tahanan (Rutan) Baturaja nanti mereka merupakan peserta yang lulus tes CPNS Kementerian Hukum dan HAM RI beberapa waktu lalu," kata Kepala Rutan Baturaja, Herdianto di Baturaja, Senin.

Menurut dia, para petugas keamanan itu seluruhnya berasal dari luar Sumatera Selatan (Sumsel) yang akan bertugas di Baturaja.

"Sedangkan peserta asli warga Sumsel akan ditempatkan di daerah lain. Jadi ditukar posisinya sesuai kebijakan dari pusat," katanya.

Dengan adanya penambahan petugas keamanan itu, lanjut dia, total jumlah personel yang ada di rumah tahanan negara kelas II B tersebut tercatat sebanyak 40 orang.

"Jika dibandingkan jumlah warga binaan yang mencapai 420 orang, maka petugas keamanan yang kami punya dinilai masih kurang. Namun dengan adanya penambahan dari pusat itu, maka tugas kami menjadi sedikit lebih ringan," kata dia.

Sebelum ada tambahan petugas keamanan, pihaknya mengatur shif penjagaan dengan menggunakan sistem regu dengan jumlah anggota sebanyak empat orang.

"Setelah ada penambahan nanti, maka setiap regu akan beranggotakan tujuh orang," jelasnya.

Selain penambahan petugas keamanan katanya, pada 2018 pihaknya juga mendapatkan bantuan berupa 30 unit kamera pemantau (CCTV) dari Pemkab OKU.

"Alhamdulilah CCTV semua sudah dipasang di titik-titik rawan. Dengan adanya bantuan ini kami benar-benar merasa terbantu, karena cukup dengan menggunakan aplikasi android, kami bisa mengawasi seluruh kondisi di Rutan Baturaja. Bahkan, Kanwil Kemenkum HAM Sumsel pun bisa ikut mengawasi, sebab aplikasinya tersambung ke sana," ujarnya.
(T.KR-EDO/I016)