Kawanan bandit gasak uang ATM Rp183 juta

id atm, bandit gasak uang atm, indomaret, atm bca, mini market, pencuri uang atm

Kawanan bandit gasak uang ATM Rp183 juta

Arsip - ATM BCA (ANTARA FOTO)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Kawanan spesialis pembobol mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Kota Palembang kembali beraksi dengan mengasak uang Rp183 juta di Anjungan Tunai Mandiri milik Bank BCA.

Kejadian ini terjadi di minimarket Indomaret di Jalan Sersan Sani, Kelurahan Talang Aman, Kecamatan Kemuning yang pertama diketahui Lina, karyawan dan kepala toko saat membuka toko Rabu (24/1) pagi sekitar pukul 06.00 WIB.

Saat kedua masuk terlihat mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) sudah rusak dengan ada beberapa bolong di bagian mesin serta bagian atap atau plafon toko juga bolong dijebol para pelaku.

Mendapati hal itu, Lina dan karyawan lainnya segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak pusat dan ke Polsek Kemuning.

Petugas Polsek Kemuning dibantu tim identifikasi Polresta Palembang langsung mendatangi TKP guna melakukan olah TKP.

Dari hasil olah TKP sementara diketahui kawanan ini masuk melalui dinding sebelah toko dan membuka atap untuk masuk kedalam toko dengan cara menjebol plafon.

Setelah masuk para pelaku diduga membawa mesin las langsung membuka paksa, dengan memotong baja samping mesin ATM.

Setelah ATM berhasil dibongkar para pelaku menggasak uang Rp 183 Juta yang ada di dalam mesin ATM.

Menurut Jaka Supervisor Indomaret mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan sementara pelaku diduga berjumlah dua orang.

"Mereka merusak mesin ATM dengan mesin las yang mereka bawa. Untuk barang lain tidak ada yang diambil karena tidak ada yang hilang, tapi masih kami lakukan audit dulu," kata dia.

Kapolsek Kemuning AKP Robert Pardomoan Sihombing melalui Kanit Reskrim Iptu Arlan mengatakan dalam perkara ini pihaknya saat ini masih mengumpulkan bukti dan meminta keterangan saksi saksi.

"Sekitar 183 juta uang yang ada didalam ATM dibawa oleh pelaku. Untuk kerugian keseluruhan belum bisa dipastikan, karena kami dan anggota lagi mengumpulkan bukti dan keterangan," kata dia.