Jembatan musi IV terkendala pembebasan lahan

id musi iv,pembangunan jembatan,berita palembang,Suwarno

Jembatan musi IV terkendala pembebasan lahan

Sejumlah pekerja melakukan pembangunan jembatan alternatif Musi IV Palembang, Sumsel. (ANTARA Sumsel/Feny Selly/17/I016) ()

Palembang (Antaranews Sumsel) - Jembatan Musi IV, Kota Palembang masih terkendala pembebasan lahan untuk jalan akses di sisi Ulu, Kecamatan Seberang Ulu II sepanjang 874 meter.

Pejabat Pengambil Keputusan (PPK) Jembatan Musi IV Suwarno dalam kunjungan ke proyek tersebut di Palembang, Minggu mengatakan jika pembebasan lahan bisa selesai akhir Januari ini, maka proyek tersebut akan dapat rampung Juli.

"Itu yang membuat progres pembangunan lambat. Tapi kalau pembebasan lahan selesai akhir Januari, maka proyek bisa beres Juli 2018," katanya.

Suwarno menjelaskan lahan jalan akses yang belum dibebaskan itu menjadi tanggung jawab pemerintah daerah karena Jalan KH Azhari menuju Jalan Ahmad Yani merupakan jalan kota.

Ia menambahkan pemerintah Provinsi Sumatera Selatan telah menjanjikan akan segera memberikan solusi atas masalah tersebut sejak akhir 2017 namun hingga saat ini tak kunjung terlaksana.

Padahal, konstruksi jembatan sudah berjalan sekitar 70,83 persen dan berjalan sesuai target.

"Dari total kontrak anggaran proyek senilai Rp577 miliar, sudah terserap sekitar Rp377 miliar, sisa Rp200 miliar kami harap bisa cair pada 2018 ini," katanya.

Suwarno menuturkan jika hingga akhir Januari nanti masalah pembebasan lahan tak juga rampung maka pihaknya tidak akan melanjutkan proyek ke lahan tersebut.

"Jadi akan dialihkan saja dari Jalan KH Azhari memutar lewat jalan kota untuk menuju jalan nasional Jalan Ahmad Yani," katanya.

Jembatan Musi IV Palembang mulai dibangun pada 2016 sepanjang 1.129 meter dan lebar 14 meter untuk dua lajur kendaraan. Ditambah akses jalan sepanjang 874 meter, maka total panjang jembatan mencapai 2.003 meter dan dibangun sekitar 1,96 kilometer dari Jembatan Ampera (Jembatan Musi I).

Jembatan itu dibangun untuk menunjang Jembatan Ampera yang kelebihan beban angkutan berat.

Selain itu, jembatan yang dibangun oleh kontraktor PT Adhi Karya (Persero) Tbk itu akan dapat menjadi akses dari Pelabuhan Boom Baru menuju jalan tol Trans Sumatera.

"Dengan jembatan ini, kendaraan berat bisa lewat sini sehingga bisa mempercepat perjalanan dari pelabuhan ke tol. Kalau melewati akses jalan di pinggir kota itu bisa sekitar 30-an km, dengan jembatan ini hanya 6 km menuju tol," katanya.

Meski disebut-sebut sebagai salah satu akses dalam gelaran Asian Games 2018 Agustus nanti, Suwarno membantah jika progres pembangunan jembatan yang terkendala pembebasan lahan akan mengancam kelancaran akses di kota tersebut.

"Mungkin hanya tidak optimal saja. Tapi Jembatan Musi IV memang dikhususkan untuk kendaraan barang, kalau untuk akses orang masih bisa menggunakan Jembatan Ampera," pungkasnya.
(T.A062/Santoso)