Jakarta (Antaranews Sumsel) - Kasus kejadian luar biasa (KLB) campak yang terjadi di Kabupaten Asmat, Papua, disebabkan oleh rendahnya pemahaman masyarakat akan pentingnya imunisasi yang berdampak pada rendahnya cakupan imunisasi.
Dalam keterangan pers Kementerian Kesehatan yang diterima di Jakarta, Jumat, salah satu dokter spesialis anak yang dikirimkan ke Asmat, Dimas Dwi Saputro menjelaskan KLB campak disebabkan imunisasi yang tidak lengkap disertai kendala pada kondisi geografis.
"Ketidaktahuan orang tua akan jadwal imunisasi dan sulit melakukan edukasi pada orang tua membuat cakupan imunisasi semakin rendah," kata Dimas.
Dimas menerangkan strategi tim kesehatan dalam penanganan KLB campak dan gizi buruk di Kabupaten Asmat Papua dimulai dengan mengidentifikasi jenis penyakit.
Apabila terdiagnosis campak, pasien lansung ditangani infeksinya dengan antibiotik lalu diberikan asupan nutrisi optimal dan vitamin A.
Terapi komplikasi campak seperti diare, pneumonia, dehidrasi karena asupan kurang, penurunan kesadaran, juga diberikan jika hal-hal tersebut ditemukan.
"Untuk gizi buruk, kami berikan nutrisi susu dengan formulasi khusus yang kami buat sendiri, yaitu susu formula ditambah gula, ditambah minyak dan 'mineral mix'. Sayangnya minyak dan mineral mix tidak tersedia di sini sehingga hanya susu dan gula saja. Tujuannya memberikan kalori padat, susu dengan kalori yang padat untuk kejar tumbuh," jelas Dimas.
Selain itu diberikan pula antibiotik pada penderita gizi buruk dengan infeksi, dan vitamin A, asam folat. Pemantauan kenaikan berat badan pun dilakukan setiap pagi.
(T.A071/B. Suyanto)
Berita Terkait
Satu warga Taiwan masih dicari buntut kejadian kapal terbalik di Kepulauan Seribu
Selasa, 12 Maret 2024 10:07 Wib
BPJS Naker respon cepat kejadian kecelakaan kerja di fly over Bataian
Kamis, 7 Maret 2024 22:34 Wib
KA Babaranjang tertimpa besi gider jembatan fly over Bantaian Muara Enim, perjalanan KA terganggu
Kamis, 7 Maret 2024 13:22 Wib
BRIN: Puting beliung di Bandung kejadian langka
Jumat, 23 Februari 2024 15:39 Wib
Jalinsum Sumbar-Riau bisa dilalui usai kejadian longsor
Rabu, 17 Januari 2024 14:15 Wib
Terawan: Doni Monardo sigap merespons kejadian awal pandemi
Senin, 4 Desember 2023 9:18 Wib
Kronologis kejadian KA tabrak elf yang tewasjan 11 orang
Senin, 20 November 2023 15:02 Wib
Pertamina instruksikan operator tidak mudah panik bila ada kejadian
Selasa, 19 September 2023 14:08 Wib