Presiden hadiri temu nelayan se-Indonesia di Babel

Pangkalpinang (Antaranews Sumsel) - Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Abdul Fatah menyatakan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo akan menghadiri temu akbar nelayan se-Indonesia pada 10-11 Februari 2018 di Pantai Matras Sungailiat Kabupaten Bangka.

"Presiden bersama Menteri Kelautan dan Perikanan, serta pelaku usaha tambang se-Indonesia dipastikan hadir pada pertemuan akbar nelayan se-Indonesia," kata Abdul Fatah di Pangkalpinang, Rabu.

Ia menjelaskan pada tahun ini Kepulauan Babel pelopor pertama Temu Akbar nelayan se-Indonesia dan akan dihadiri 5.000 nelayan. Ini akan menjadi ajang silahturahmi antar nelayan sekaligus ajang promosi wisata daerah ini.

"Persiapan kita harus maksimal agar temu akbar ini berjalan sesuai yang diharapkan," ujar dia.

Sementara itu, Direkrut Eksekutif Lembaga Kelautan dan Perikanan Indonesia (LKPI) Indonesia, Ayub Faidiban mengatakan Babel dipilih sebagai tuan rumah pertama temu akbar ini karena Babel merupakan provinsi yang multi etnis dan  memiliki persoalan tambang lain yang berkaitan dengan nelayan sudah sejak 2011.

"Sejak 2011 kami sudah menerima keluhan nelayan daerah ini dan seringnya terjadi keributan penambangan ilegal.  Kami bukan alergi terhadap pertambangan, cuma mohon agar ditertibkan, diatur wilayah mana untuk menambang dan wilayah mana yang bisa digunakan nelayan," ujar dia.

Ayub berharap temu akbar dapat dihadiri 6.000 nelayan se-Indonesia, karena saat ini sudah 5.400 nelayan asal Papua, NTT, Maluku utara danbeberapa provinsi lain sudah menyatakan akan hadir dalam temu akbar tersebut.

"Semoga temu akbar ini dapat menjawab semua keluhan dan kesulitan nelayan. Selain ibu mentri, presiden juga kita harapkan dapat hadir agar dapat memberi semangat dan motivasi untuk para nelayan," ujar dia.
(T.KR-DSD/A. Lazuardi)