Banda Aceh (Antaranews Sumsel)- Museum Tsunami Aceh bersama berbagai komunitas berencana menanam belasan ribu pohon berbagai jenis guna mewujudkan Aceh Hijau.
"Penanaman belasan ribu pohon tersebut direncanakan pertengahan 2018 mendatang. Ada 14 ribu pohon yang akan ditanam. Ini melanjutkan program sebelumnya, di mana Museum Tsunami Aceh menanam 13 ribu pohon di akhir 2017 silam," kata Koordinator Museum Tsunami Aceh Almuniza Kamal di Banda Aceh, Sabtu.
Almuniza menyebutkan, penanaman pohon difokuskan di Alue Naga, Kota Banda Aceh dan kawasan Blang Bintang, Aceh Besar. Bibit tanaman dibantu Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai dan Hutan Lindung (BPDASHL) Krueng Aceh.
Almuniza menyebutkan, pohon yang akan ditanam di kawasan Alue Naga, Banda Aceh, jenis mangrove atau bakau. Mangrove berfungsi sebagai pencegah abrasi dan menjadi rumah ikan.
Sedangkan di kawasan Blangbintang, Aceh Besar, kata dia, akan ditanami berbagai jenis tanaman, Di kawasan itu ada sekitar 50 hektare lahan yang diajukan Museum Tsunami Aceh kepada Pemerintah Aceh.
"Lahan tersebut akan dijadikan kawasan hijau dan 10 tahun mendatang, tidak menutup kemungkinan kawasan tersebut akan menjadi destinasi wisata hutan. Kami dan berbagai komunitas yang akan menanam pohon tersebut berkomitmen mewujudkannya," kata dia.
Almuniza menyebutkan, penanaman pohon kali ini akan dilaksanakan lebih sistematis. Pihaknya akan membentuk sebuah yayasan.. Di dalamnya bergabung para relawan yang sebelumnya aktif mengikuti kegiatan-kegiatan penanaman pohon oleh Museum Tsunami.
Kepala BPDASHL Krueng Aceh Ahmad Sofyan mendukung penuh penanaman 14 ribu pohon. Pihaknya menyatakan siap menanggung jumlah kebutuhan bibit. Pola penanaman mangrove di Alue Naga bisa dengan pola mengerucut maupun kelompok.
"Kami juga akan mengusulkan supaya bibit mangrove dibudidayakan di Alue Naga. Jadi, penanaman pohon mangrove selanjutnya tidak perlu lagi mendatangkan bibit luar," katanya.
Sedangkan penanaman pohon di kawasan Blang Bintang, lanjut Ahmad Sofyan, akan melibatkan berbagai instansi pemerintahan, seperti Balai Pengelolaan Hutan Produksi (BPHP), BPDAS, dan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK).
"Pohon-pohon yang ditanam di Blang Bintang nantinya diharapkan menjadi hutan serbaguna yang memiliki jenis tanaman langka. Itu adalah cita-cita kita bersama," demikian Ahmad Sofyan.
(T.KR-HSA/H.D. Suryatmojo)
Berita Terkait
Tanam sawit di lahan cagar alam, tiga pria ini ditetapkan jadi tersangka
Minggu, 21 April 2024 5:29 Wib
BPBD kirim bantuan air bersih untuk korban banjir bandang Muratara
Jumat, 19 April 2024 21:36 Wib
Kampanye lingkungan melalui hip hop
Kamis, 18 April 2024 21:14 Wib
Dinas Ketahanan Pangan Sumsel kendalikan virus SE untuk kerbau di OKI
Selasa, 16 April 2024 1:10 Wib
Pemprov Sumsel anggarkan Rp22,7 miliar perbaiki jaringan irigasi
Senin, 15 April 2024 18:45 Wib
BMKG sebut berawan hingga hujan warnai cuaca mayoritas wilayah Indonesia
Minggu, 14 April 2024 11:32 Wib