Bardem dukung pegiat Spanyol yang diadili karena selamatkan pendatang

id Bardem,artis dunia, aktor dunia,pegian spanyol,pendatang gelap,memabntu pendatang gelap,dukungan artis atas pegiat,berita palembang,Gema Fernandez,per

Bardem dukung pegiat Spanyol yang diadili karena selamatkan pendatang

Javier Bardem (ANTARA Sumsel/Reuters)

....Helena bertanggung jawab menyelamatkan nyawa ribuan pendatang....
Dakar (Antara/Thomson Reuters Foundation) - Seorang pegiat  Spanyol, yang memperingatkan penjaga pantai tentang pendatang tenggelam di laut, muncul di pengadilan di Maroko pada pekan ini dan terancam diadili untuk perdagangan manusia, kata pengacaranya dan rekan sejawatnya.

Pada saat bersamaan, pesohor bersatu untuk mendukung pegiat itu, Helena Maleno, yang bekerja pada badan amal Walking Borders, untuk membantu menyelamatkan kapal, yang terdampar di Laut Tengah dengan memberi tahu pihak berwenang angkatan laut.

"Helena bertanggung jawab menyelamatkan nyawa ribuan pendatang," kata Gema Fernandez, salah satu pengacaranya, kepada Thomson Reuters Foundation.

"Kami berharap bahwa penyelidikan itu segera berakhir dan dia dapat melanjutkan pekerjaan perlindungan hak asasi dan kemanusiaannya, yang sangat penting," kata Fernandez dari kelompok Women's Link Worldwide, kelompok lain tempat Maleno bekerja.

Sedikit-dikitnya, 45 petugas kemanusiaan diadili dengan undang-undang anti-penyelundupan atau imigrasi di Eropa dalam dua tahun belakangan di tengah peningkatan permusuhan terhadap mereka, yang bekerja bersama pendatang, kata Lembaga Hubungan Ras, yang berbasis di London.

Lebih dari 200 penulis, musisi dan selebriti Spanyol, termasuk aktor peraih Oscar Javier Bardem, telah menandatangani sebuah petisi yang mengecam penyelidikan tersebut.

"Kami berbagi prinsip mempertahankan hak untuk hidup di perbatasan dan kami menolak pelecehan dan kriminalisasi pada pekerjaan Helena," katanya.

Maleno muncul di pengadilan di Tangier pada Rabu untuk membela diri terhadap tuduhan perdagangan manusia yang diajukan pihak berwenang Spanyol dan Maroko, kata Women's Link Worldwide.

Dia akan hadir di pengadilan lagi pada 31 Januari. Jika kasus tersebut berlanjut, dia dapat dikenai tuntutan hukum dan diadili, kata Fernandez.

"Saya berpegang pada solidaritas yang Anda tawarkan kepada saya di sisi lain perbatasan, tapi di atas semua adalah contoh komunitas migran yang berani," kata Maleno dalam pernyataannya di Twitter setelah memberikan kesaksian.

Lebih dari 3.000 migran meninggal karena berusaha menyeberangi Laut Tengah pada tahun 2017, tahun keempat berturut-turut di mana jumlah korban tewas telah mencapai angka ini, menurut Badan Migrasi Perserikatan Bangsa Bangsa (IOM).

Sebagian besar migran yang berusaha mencapai Eropa dari Afrika mengambil rute laut dari Libya ke Italia, namun tahun lalu terjadi lonjakan jumlah orang yang berangkat dari Maroko ke Spanyol.

"Sangat mengerikan bahwa Helena sedang menjalani ini," kata Viviana Waisman, pimpinan Women's Link Worldwide.

"Ini adalah kriminalisasi nyata terhadap pembela hak asasi manusia dan satu langkah lagi dalam kriminalisasi pendatang," katanya.
Penerjemah: G.N.C. Aryani/B. Soekapdjo