Komite sekolah OKU pertanyakan honor GTT danPTT

id honor guru,gaji gutu honor,berita palembang,berita sumsel,Pegawai Tidak Tetap,komite sekolah

Komite sekolah OKU pertanyakan honor GTT danPTT

Arsip-Kegiatan belajar mengajar di salah satu sekolah.

Baturaja (Antaranews Sumsel) - Komite Sekolah SMA Negeri 7 Peninjauan, Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, mempertanyakan honor Guru Tidak Tetap (GTT) dan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang honornya belum dibayarkan selama setengah tahun ke DPRD Provinsi Sumsel.

"Besok sekitar pukul 09.00 wib, kami akan menyampaikan aspirasi mengenai nasib GTT dan PTT kepada Komisi V DPRD Provinsi," ungkap Wakil Ketua Komite SMAN 7 OGAN Komering Ulu (OKU), Syaiful Amin di Baturaja, Kamis.

Setelah sebelumnya sempat rapat dan menemui Komisi I DPRD OKU, kata dia, hari ini dirinya bersama empat orang komite lainnya bertolak ke kota Palembang guna menyampaikan aspirasi ke DPRD provinsi mengenai nasib GTT dan PTT di wilayah itu yang honornya belum dibayarkan sejak Juli hingga Desember 2017.

Syaiful mengatakan, sebelumnya juga pihaknya sudah mengkoordinasikan hal tersebut kepada Pak Gantada, yang tak lain Ketua Komisi V DPRD Provinsi Sumsel.

"Kami juga berusaha agar Gubernur Sumsel atau Kadisdik Provinsi Sumsel dapat dihadirkan dalam pertemuan besok," kata dia.

Memang disadari, lanjut Syaiful, bahwa persoalan tersebut tidak hanya menimpa di SMA Negeri 7 OKU saja melainkan mampir sekolah jenjang menengah ke atas di Sumsel, juga mengalami hal yang sama.

Karena itulah, mereka pihak komite sekolah ikut prihatin dengan kondisi tersebut sehingga berinisiatif untuk membantu menyelesaikan persoalan tersebut dengan berusaha menyampaikan aspirasi GTT-PTT ini kepada berbagai pihak yang berwenang.

Mulai dari komisi I DPRD OKU, kemudian dilanjutkan ke komisi V DPRD Provinsi hingga dapat diketahui langsung oleh Gubernur dan Kadisdik Sumsel.

"Ada 41 orang GTT dan PTT di SMA Negeri 7 OKU ini yang honornya macet selama enam bulan terakhir. Persisnya terhitung sejak Juli hingga Desember 2017 lalu," ujar Syaiful.
(T.KR-EDO/H005)