313 warga OKU alami gangguan jiwa

id stres,berita palembang,warga sakit jiwa,berita sumsel,gangguan jiwa berat,Dinas Kesehatan oku,Sutaryo

313 warga OKU alami gangguan jiwa

Arsip- Petugas kesehatan RSJ Ernaldi Bahar memberikan layanan kesehatan kepada warga gangguan jiwa. (ANTARA SUMSEL/Feny Selly/dol/17)

Baturaja (Antaranews Sumsel) - Sebanyak 313 warga di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan, mengalami gangguan jiwa berat dan ringan oleh Dinas Kesehatan setempat, sehingga perlu penanganan khusus dari pihak keluarga dalam pengobatan untuk penyembuhan.

"Jumlah tersebut diperoleh tim kami yang dibentuk sebelumnya bekerja sama dengan masyarakat mendatangi ke setiap kecamatan guna mendata keberadaan orang gila," kata Kasi Penyakit Tidak Menular dan Gangguan Jiiwa Dinas Kesehatan Ogan Komering Ulu (OKU) Sutaryo di Baturaja, Rabu.

Dari jumlah tersebut,?sebanyak 284 orang mengalami gangguan jiwa ringan dan mereka hanya melakukan pengobatan secara rutin di puskesmas.

"Mereka sudah sembuh tapi tetap memakan obat dan mengambil obat sendiri di puskesmas terdekat ditemani oleh pihak keluarga," kata dia.

Sedangkan 29 orang lagi merupakan penderita gangguan jiwa berat sehingga harus dipasung dan dikurung dalam ruangan oleh pihak keluarga karena takut mencelakai orang lain di sekitarnya.

"Sebab mereka ini sering mengamuk, makanya dipasung oleh keluarga dan di kurung dalam ruangan khusus," katanya.

Dia mengemukakan 29 orang tersebut tersebar di 15 puskesmas di wilayah itu dan paling banyak terdapat di Puskesmas Desa Ulak Pandan Kecamatan Semidang Aji.

Menurut dia, selama ini pihaknya kesulitan dalam mencari keberadaan orang yang mengalami gangguan kejiwaan yang dipasung ataupun dikurung karena tidak ada laporan dari pihak keluarga.

Namun setelah dibentuk tim pada tahun lalu dan bekerja sama dengan masyarakat akhirnya memperoleh hasil sebanyak 313 orang yang mengalami gangguan kejiwaan.

"Mungklin karena malu pihak keluarga tidak melapor. Setelah kita terjun ke lapangan dengan sistem jemput bola mendapatkan? jumlah sebanyak 313 orang mengidap gangguan jiwa mulai dari yang berat hingga ringan, bahkan terpaksa harus dipasung," ujarnya.
(T.KR-EDO/A043)