Menteri BUMN serahkan sertifikat tanah Sumsel

id Rini Soemarno,menteri bumn,sertifikat tanah,Gubernur sumsel,penyerahan sertifikat tanah,Badan Pertanahan Nasional

Menteri BUMN serahkan sertifikat tanah Sumsel

Rini Soemarno. (ANTARA FOTO/Dedhez Anggara)

Palembang (Antaranews Sumsel) - Menteri BUMN Rini Soemarno menyerahkan sertifikat tanah untuk masyarakat tiga daerah di Sumatera Selatan, yakni Palembang, Ogan Ilir dan Banyuasin pada Kamis.

Dalam penyerahan sertifikat itu Menteri BUMN didampingi Gubernur Alex Noerdin dan Kakanwil Badan Pertanahan Nasional Sumsel Arief Pasha serta Wali Kota Palembang Harnojoyo.

Menteri mengatakan, sertifikat tanah itu merupakan program Pemerintah Pusat yang diberikan kepada masyarakat di Indonesia termasuk Sumsel.

Sertifikat tersebut untuk memperkuat lahan yang dimiliki masyarakat supaya lebih jelas dan semakin bermanfaat, kata dia.

Dia mengatakan, selain itu sertifikat untuk menghindari konflik yang sering terjadi selama ini sehingga tanda kepemilikan lahan itu harus dimiliki warga di seluruh Indonesia.

Oleh karena itu Presiden Joko Widodo menargetkan seluruh masyarakat memiliki sertifikat supaya kepemilikan lahan lebih kuat.

Menteri mengatakan, bahkan Presiden menargetkan pembutan sertifikaf tanah pada 2018 lebih banyak lagi mencapai tujuh juta bidang.

Oleh karena itu Pemerintah Kabupaten dan Kota perlu mempersiapkan diri supaya target pembuatan sertifikat pada 2018 tercapai.

Selain Sumsel, juga dilakukan pemberian sertifikat antara lain Provinsi Jambi, Lampung, Jawa Timur serta Kalimantan Barat.

Untuk di Kalimantan Barat sendiri sertifikaf diserahkan langsung Presiden Joko Widodo sementara di provinsi oleh para menteri dalam kabinet kerja.

Presiden dalam video conference saat penyerahan sertifikat berpesan agar surat tanda kepemilikan tanah itu dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya dan diutamakan untuk asas manfaat bagi masyarakat.

Seritifikat memang dapat digunakan untuk minjam dana ke bank, namun yang perlu dipikirkan pengembaliannya jangan sampai tertunda atau kredit macet, tambah presiden dalam video conference itu.