Mulai 2018 pemerintah konsentrasi pembangunan SDM

id jokowi,presiden,pembangunan sdm,pemerintah indonesia,pengembangan Latihan Kerja,berita palembang,berita sumsel

Mulai 2018 pemerintah konsentrasi pembangunan SDM

Presiden Joko Widodo (ANTARA/Rosa Panggabean)

Bekasi (Antara) - Presiden Joko Widodo menegaskan pemerintah akan mulai konsentrasi melakukan pembangunan sumber daya manusia mulai tahun 2019.

"Pemerintah sekarang konsentrasi ke pembangunan infrastruktur karena ini merupakan fondasi agar kita dapat bersaing dengan negara lain, sehingga anggaran ke situ juga besar," kata Presiden Jokowi, di Bekasi, Rabu.

Presiden menyatakan hal itu, usai secara simbolis menyerahkan Sertifikat Kompetensi Pemagangan kepada 3.000 peserta program pemagangan 2017 di Balai Besar Pengembangan Latihan Kerja (BBPLK), Bekasi, Jawa Barat.

Presiden menyebutkan untuk bisa menjadi negara maju, Indonesia harus mulai konsentrasi ke pembangunan SDM.

"Untuk menjadi negara maju, kita tidak bisa mengandalkan lagi SDA seperti batu bara, hasil hutan, minerba dan sejenisnya, kuncinya ada di SDM, kalau SDM kita bisa dioptimalkan dengan keterampilan, ini modal kita bersaing dengan negara lain," kata Jokowi dalam acara yang antara lain dihadiri Menaker Hanif Dhakiri, Seskab Pramono Anung, dan Mendikbud Muhadjir Effendy serta ribuan penerima sertifikat.

Sebanyak 6.201 peserta mengikuti uji kompetensi peserta magang 2017, dan dari jumlah tersebut dinyatakan kompeten sebanyak 5.635 orang, serta tidak kompeten sebanyak 566 orang.

"Ini benar-benar uji kompetensi karena ada yang tidak lulus, kalau lulus semua saya malah curiga," kata Presiden Jokowi.

Presiden menyebutkan pembangunan SDM merupakan kunci agar  Indonesia mempunyai kemampuan bersaing dengan negara lain. Indonesia mempunyai SDM yang besar dengan jumlah penduduk sekitar 250 juta jiwa dengan 60 persen merupakan anak muda yang produktif.

"Tahun 2040 diperkirakan jumlah penduduk usia produktif mencapai 95 juta, ini bisa jadi kekuatan besar tapi juga jadi masalah," katanya.

Menurut Jokowi, jumlah SDM yang besar merupakan kekayaan dan peluang Indonesia memenangkan persaingan dengan negara lain.    
 
"Kalau kita bisa memanfaatkan, kita bisa menjadi bangsa pemenang," katanya pula.

Dalam kesempatan tersebut Presiden Jokowi memanggil sejumlah peserta uji kompetensi untuk memberi penjelasan mengenai pelaksanaan uji kompetensi peserta magang.

Peserta yang maju ke panggung antara lain peserta dari magang bidang perhotelan, petugas depan atau front office dan bidang perikanan.

Presiden memberikan hadiah sepeda kepada mereka yang tampil ke depan dan seorang peserta bidang perikanan (ikan hias) mendapat bantuan modal dari Presiden sebesar sekitar Rp10 juta.