Bengkulu (Antaranews Sumsel) - Akademisi Jurusan Biologi Fakultas MIPA Universitas Bengkulu, Rizwar mengatakan perambahan hutan di wilayah Kabupaten Bengkulu Utara dan Mukomuko menjadi ancaman utama terhadap kelestarian gajah Sumatera (Elephas maximus Sumatranus) di Provinsi Bengkulu.
"Ancaman utama kelestarian gajah Bengkulu bukan karena perburuan, tapi kehilangan habitat karena perambahan hutan," ujar Rizwar di Bengkulu, Kamis.
Saat menjadi pembicara dalam seminar penyusunan draf rencana aksi forum pengelolaan ekosistem esensial koridor gajah Sumatera pada lansekap Kerinci-Seblat, Rizwar mengatakan perambahan hutan perlu ditangani untuk memastikan kelestarian gajah di wilayah itu.
Hasil survei populasi gajah Sumatera di wilayah Kabupaten Mukomuko dan Bengkulu Utara yang dilakukan Rizwar pada 2002 diketahui jumlah gajah sebanyak 198 ekor.
Jumlah populasi tersebut terus menyusut hingga saat ini diketahui populasi gajah di wilayah Bengkulu tidak lebih dari 70 ekor.
"Sebagian besar populasi gajah berada di luar kawasan TNKS karena wilayahnya landai atau datar," ucapnya.
Sementara di lapangan, wilayah yang landai itu menjadi sasaran utama perambahan dan dialihfungsikan menjadi kebun sawit.
Kehilangan habitat tersebut membuat konflik antara manusia dengan gajah semakin intens dan kerap berujung pada korban kematian gajah.
Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bengkulu-Lampung, Abu Bakar Cekmat mengatakan penyusunan koridor gajah yang dibalut dalam pengelolaan ekosistem kawasan esensial diharapkan menjadi solusi untuk menjaga kelestarian gajah Sumatera yang tersisa.
"Kolaborasi ini juga akan memastikan keterlibatan masyarakat dalam forum dan koridor ini juga membuka ruang pemanfaatan sumber daya alam," kata dia.
Untuk merancang koridor tersebut telah dibentuk Forum Kolaborasi Pengelolaan KEE Koridor Gajah Sumatera di Bentang Alam Seblat, Bengkulu. Anggota forum terdiri dari BKSDA, Dinas LHK, akademisi, pakar satwa liar, lembaga non-pemerintah, masyarakat dan pihak swasta, khususnya perusahaan perkebunan kelapa sawit yang ada di sekitar habitat gajah.
Berita Terkait
DLH Mukomuko kecamaksi perambahan hutan oleh oknum dewan
Senin, 25 Desember 2023 9:46 Wib
Banjir di Sumsel akibat daerah resapan air rusak
Minggu, 12 Maret 2023 13:06 Wib
JBI sebut banjir di OKU Selatan akibat lahan kritis
Selasa, 15 November 2022 17:08 Wib
Polisi selidiki pelaku perambahan hutan produksi
Sabtu, 12 November 2022 21:17 Wib
Hutan bakau Sulbar mengalami kerusakan akibat perambahan
Rabu, 26 Oktober 2022 9:43 Wib
Polda Sumsel tetapkan Mularis Djahri Tersangka Perambahan Lahan Perkebunan
Selasa, 21 Juni 2022 16:21 Wib
Walhi: 60 persen hutan Jambi alami kerusakan akbat perambahan liar
Selasa, 31 Mei 2022 18:57 Wib
KPHP Mukomuko Bengkulu laporkan pelaku perambahan hutan
Rabu, 20 April 2022 23:38 Wib