Cegah korupsi lewat tanggung jawab kepemimpinan

id Jimly Asshiddiqie, icmi, korupsi, berita palembang, berita sumsel

Cegah korupsi lewat tanggung jawab kepemimpinan

Jimly Asshidiqie (ANTARA FOTO)

Solok, Sumbar (Antaranews Sumsel ) - Ketua Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia, Prof Jimly Asshiddiqie mengemukakan salah satu upaya pencegahan korupsi di Tanah Air dapat dilakukan dengan menerapkan tanggung jawab kepemimpinan.

"Selama ini kalau ada yang korupsi baru diberlakukan tanggung jawab pidana atau bertanggung jawab secara hukum atas perbuatannya, ke depan selain itu bisa diterapkan tanggung jawab kepemimpinan," kata dia di Solok, Sumatera Barat, Sabtu.

Ia menyampaikan hal itu saat tampil sebagai pembicara pada seminar nasional dengan tema Korupsi Masalah dan Solusi Untuk Indonesia Bersih bersama akademisi Universitas Andalas Padang, Dr Asrinaldi.

Tanggung jawab kepemimpinan artinya seorang pemimpin bertanggung jawab penuh melakukan pengawasan terhadap anak buahnya agar tidak melakukan korupsi.

"Jadi seorang pemimpin tidak akan membiarkan anak buahnya korupsi, kalau ada yang ditemukan harus mundur sebagai bentuk pertanggungjawaban  secara moral," tambahnya.

Pemimpin harus berani mengambil risiko  dan tindakan kalau ada anak buah yang melakukan korupsi.

"Apalagi kultur birokrasi di Tanah Air masih terpusat sehingga peran pemimpin cukup dominan," ujarnya.

Ketua Mahkamah Konstitusi periode pertama itu menilai jika masih terjadi korupsi berarti tanggung jawab kepemimpinan tidak berjalan.

Kemudian selain melakukan pengawasan secara ketat seorang pemimpin juga harus memiliki integritas dan keteladanan bagi bawahannya.

"Mencegah korupsi jauh lebih baik, ketimbang menegakan hukum apalahi sekarang dimana-mana penjara sudah penuh," katanya.

Sementara Dr Asrinaldi menilai salah satu pemicu korupsi adalah adanya budaya patron klien antara penguasa dengan rakyat.

"Hal ini memberi ruang bagi elit untuk melakukan korupsi setelah berkuasa," tambah dia.