Palembang (Antaranews Sumsel) - DPD Asosiasi Driver Online (ADO) Sumatera Selatan akan terus berjuang agar semua sopir kendaraan daring mendapatkan kuota sesuai jumlah yang ada dan bisa beroperasi di daerah ini.
"Kami akan terus berjuang soal itu," kata Ketua DPD ADO Sumatera Selatan Yoyon usai pelantikan pengurus DPD ADO Sumsel, DPC ADO Kota Palembang, Kabupaten Banyuasin dan Ogan Ilir di Palembang, Kamis.
Menurut dia, permasalahan yang dihadapi pengurus DPD ADO Sumsel adalah mengenai peraturan karena kuota yang diberikan tidak memenuhi dengan jumlah yang ada sekarang ini.
Padahal yang terdata sebanyak 1.300 sudah mendaftar di ADO. Bahkan selayaknya kuota tersebut 2.500 driver, karena hingga kini masih terus ada yang mendaftar.
"Bagi kami, sebagai sopir daring yakin pembatasan kouta ini tidak akan membuat surut bagi kami, kawan-kawan kami tetap berjuang menambahi kuota tersebut," ujarnya.
Ia menjelaskan, kalau untuk wilayah satu yang meliputi Kota Palembang, Ogan Ilir dan Banyuasin hanya dapat 1.000 kouta, lalu bagaimana nasib sopir daring yang tidak bisa diakomodasi untuk mendapatkan kouta.
Peraturan itu per 1 Januari 2018 akan ditetapkan, mengenai regulasi turunan dari Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) tahun 2017 yang mengatur tentang jumlah pembatasan kuota dan wilayah operasi.
"Kami ingin semuanya diakomodasi yang ada sekarang, karena kasihan dengan nasib kawan-kawan sopir lainnya. Sekarang ini sopir yang sudah ada itu sekitar 2.500 orang," ujarnya.
Penetapan sebanyak 1.000 kuota itu hanya untuk roda empat, sedangkan kendaraan roda dua belum diatur. katanya.
(KR-SUS/I016)
Semua sopir daring diupayakan dapat kouta
Ilustrasi
