Jakarta (ANTARA Sumsel) - Peneliti senior lembaga kajian Para Syndicate FS Swantoro menilai berulangnya kasus korupsi yang dilakukan oknum anggota dewan salah satunya disebabkan ketidakberdayaan partai politik mengontrol kadernya di parlemen.
"Saat ini terlihat ketidakberdayaan partai politik melakukan kontrol terhadap wakilnya di parlemen," ujar FS Swantoro dalam diskusi bertajuk "2018: Erupsi Tahun Politik" yang diselenggarakan Para Syndicate di Jakarta, Jumat.
Swantoro mengatakan ketidakberdayaan partai, salah satunya lantaran anggota dewan tersebut adalah pengurus partai bersangkutan.
Contohnya yang terbaru adalah kasus mega skandal dugaan korupsi yang melibatkan Setya Novanto.
Menurutnya, beragam kasus korupsi yang melibatkan oknum anggota dewan kian merusak citra parlemen.
Swantoro menilai hal ini harus menjadi perhatian bagi seluruh elite partai untuk dapat menjaga perilaku dan sepak terjang kadernya di parlemen.
Berita Terkait
KPU Palembang verifikasi faktual 2.711 anggota parpol nonparlemen
Selasa, 18 Oktober 2022 7:19 Wib
Polmatrix: Elektabilitas Partai NasDem merosot hingga di bawah Ambang Batas
Minggu, 26 Juni 2022 19:42 Wib
Ketum Golkar: Koalisi Indonesia Bersatu terbuka untuk partai non-parlemen
Senin, 13 Juni 2022 16:01 Wib
Buruh "long march" dari GBK ke gedung DPR
Sabtu, 14 Mei 2022 13:30 Wib
Demonstran mulai padati depan Gedung Parlemen
Kamis, 21 April 2022 14:37 Wib
Petugas pasang kawat berduri di depan Gedung Parlemen
Kamis, 21 April 2022 12:56 Wib
Ratusan polisi jaga Gedung Parlemen menjelang demo mahasiswa
Kamis, 21 April 2022 11:28 Wib
China berpatroli saat anggota parlemen AS kunjungi Taiwan
Rabu, 10 November 2021 9:19 Wib