BI siapkan Rp193,9 triliun untuk natal-tahun baru

id Uang, bank indonesia, peredaran uang, uang rupiah, Eni V Panggabean, Eni, jasa transportasi darat

BI siapkan Rp193,9 triliun untuk natal-tahun baru

Petugas Bank umum mengangkut sejumlah uang rupiah di loket Gedung Bank Indonesia . (ANTARA Sumsel/Feny Selly/Ag/17)

Jakarta (ANTARA Sumsel) - Bank Indonesia menyiapkan uang tunai siap edar senilai Rp193,9 triliun pada periode Natal dan Tahun Baru sebagai bentuk pelayanan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

"Kita siap dengan menyediakan uang pecahan kecil maupun besar Rp193,9 triliun," kata Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia Eni V Panggabean di Jakarta, Kamis.

Eni mengatakan komposisi uang beredar tersebut terdiri atas uang rupiah tahun emisi 2016 sebesar Rp125,8 triliun atau sekitar 65 persen dan uang rupiah selain tahun emisi 2016 sebesar Rp68,1 triliun atau sekitar 35 persen.

Jumlah ini akan bertambah dengan pengiriman uang hasil cetak sempurna dari Peruri yang mencapai Rp40,6 triliun sampai Desember 2017.

Eni menjelaskan kebutuhan masyarakat untuk uang tunai akan dipenuhi oleh layanan kas untuk masyarakat yang tersebar di seluruh NKRI, termasuk di seluruh jaringan kantor BI dan Perbankan, yaitu 155 titik distribusi, 44 satuan kerja kas dan 111 kas titipan.

Secara keseluruhan, Bank Indonesia mengambil langkah strategis dalam periode ini antara lain meningkatkan persediaan uang di seluruh satuan kerja kas dan melakukan pengaturan dan penjadwalan pengiriman uang mulai awal bulan November sampai akhir tahun.

Kemudian, mengintensifkan kerjasama dengan penyedia jasa transportasi darat (kereta api), laut (kapal penumpang dan kapal barang) dan udara (pesawat) serta mengoptimalkan peran Kas Titipan untuk melakukan distribusi uang dan penukaran serta Kas Keliling.

"Bank Indonesia juga memanfaatkan jaringan distribusi bank dan nonbank untuk menjangkau masyarakat di tingkat kecamatan dan desa melalui Program BI Jangkau," tambah Eni.

Selain itu, Bank Indonesia juga menghimbau kepada masyarakat agar berhati-hati dalam melakukan transaksi dengan meneliti ciri-ciri keaslian uang dengan metode 3D yaitu Dilihat, Diraba dan Diterawang.

Bank Indonesia juga meminta masyarakat mau menjaga dan merawat Rupiah dengan baik dan menghimbau sektor perbankan agar menjaga ketersediaan uang tunai di seluruh ATM serta memberikan layanan yang terbaik untuk penukaran uang dan transaksi tunai.