Jakarta (ANTARA Sumsel) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, revolusi industri keempat atau revolusi industri 4.0 dimana setiap sektor produksi di industri sudah terintegrasi secara online, tidak bisa dihindari.
"Revolusi industri 4.0 bagaimanapun juga kita harus cermati ini. Kita tidak bisa menghindarinya," ujar Darmin saat menjadi pembicara kunci dalam Seminar Outlook Industri 2018 di Jakarta, Senin.
Menurut Darmin, agar siap menghadapi revolusi industri 4.0 tersebut, peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM) menjadi hal yang krusial untuk djawab. Darmin menyebutkan pemerintah telah berupaya untuk mendorong meningkatnya kualitas SDM di Tanah Air.
"Ini adalah area yang tidak bisa tidak harus kita jawab segera. Pemerintah sudah punya langkah-langkah di bidang ini walau untuk mewujudkan dalam skala besar ternyata bukan main tantangannya, namun kalau skala terbatas sudah berjalan," kata Darmin.
Revolusi indutri 4.0 memang mengedepankan otomasi dalam proses produksi industri yaitu memanfaatkan tenaga robotik yang terhubung dengan internet dalam pengoperasiannya. Di Indonesia, industri yang sudah siap menjalankan revolusi industri 4.0 antara lain industri petrokimian, makanan dan minumman, semen, dan otomotif.
Revolusi industri 4.0 pertama kali dicetuskan pada 2011 oleh Jerman dan kemudian menjadi tema utama pada World Economic Forum (WEF) 2016 di Davos, Swiss.Sejumlah negara yang telah memiliki program-program untuk mendukung industrinya menuju revolusi tersebut antara lain Jerman, Inggris, Amerika Serikat, China, India, Jepang, Korea, dan Vietnam.
Darmin mengatakan, di dunia digital saat ini, industri memang harus cermat memilih produk unggulan yang bisa dihasilkan sehingga bisa bersaing dengan produk dari negara-negara lain, walaupun dari sisi teknologi belum optimal.
"Kita harus cermat memilih apa saja yang kita bisa unggul. Apa yang dominan diperdagangkan di 'marketplace' dunia, produk yang bisa dihasilkan. Memang bukan teknologi tinggi, itu harus diakui, tapi ada hal-hal yang skalanya luar biasa besarnya. Sederhananya saja seperti produk karet, misalnya di pintu dan kaca mobil. Ini skala dunia, jangan bayangkan skala Indonesia," ujar Darmin.
Berita Terkait
Trauma center rumah sakit dapat majukan wisata medis
Minggu, 17 Maret 2024 23:25 Wib
Wali Kota Bobby potong rambut bentuk peduli Palestina
Minggu, 12 November 2023 20:51 Wib
LPSK minta penyelidikan serius kasus tewasnya walpri kapolda Kaltara
Senin, 25 September 2023 13:49 Wib
Kaesang terjun dunia politik, Jokowi bilang tak mempengaruhi
Minggu, 29 Januari 2023 11:30 Wib
Presiden dan Ibu Negara sambut kelahiran cucu kelima
Kamis, 25 Agustus 2022 12:13 Wib
Wali Kota Medan hadiahi Crespo dan kedua orang tua naik haji
Rabu, 24 Agustus 2022 5:21 Wib
Cerita Ganjar dan Bobby Nasution saat bermalam di Sekolah Partai PDI Perjuangan
Jumat, 17 Juni 2022 21:23 Wib
Wali Kota Medan Bobby Nasution apresiasi Bandarlampung banyak kemajuan
Jumat, 27 Mei 2022 22:04 Wib