Jakarta (ANTARA Sumsel) - Kementerian Kesehatan akan melakukan imunisasi difteri serentak pada tiga provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten pada Senin (11/12) untuk mengantisipasi agar penyakit tersebut tidak mewabah.
"Tahap pertama di tiga provinsi karena prioritas melihat kepadatan penduduk, sehingga tingkat penularan bisa terjadi lebih cepat," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kementerian Kesehatan Oscar Primadi melalui pesan tertulis di Jakarta, Minggu.
Oscar mengatakan imunisasi serentak di tiga provinsi bukan berarti mengabaikan provinsi lainnya.
Dia mengatakan provinsi lain juga akan dilakukan imunisasi pada 2018.
Menurut Oscar, imunisasi masih merupakan cara yang ampuh untuk menangani difteri. Karena itu, dia mengimbau masyarakat agar tidak ragu mendatangi fasilitas kesehatan untuk mendapatkan imunisasi difteri.
"Kita harus cegah dengan imunisasi, tidak ada cara lain. Harus lengkap dan tuntas. Silakan datang ke fasilitas kesehatan, vaksinnya gratis," katanya pula.
Kementerian Kesehatan menyatakan setidaknya sudah ada 11 provinsi yang melaporkan Kejadian Luar Biasa (KLB) akibat difteri di sejumlah kabupaten/kota pada kurun waktu Oktober-November 2017.
Provinsi yang melaporkan KLB adalah Sumatera Barat, Jawa Tengah, Aceh, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan, Kalimantan Timur, Riau, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Difteri adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Corynebacterium diphteriae dan dapat menyebabkan kematian terutama pada anak-anak.
Difteri memiliki masa inkubasi dua hari hingga lima hari dan akan menular selama dua minggu hingga empat minggu. Penyakit itu sangat menular dan dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani secara cepat.
Gejala awal difteri bisa tidak spesifik seperti demam tidak tinggi, nafsu makan menurun, lesu, nyeri menelan dan nyeri tenggorokan, sekret hidung kuning kehijauan dan bisa disertai darah.
Namun, difteri memiliki tanda khas berupa selaput putih keabu-abuan di tenggorokan atau hidung yang dilanjutkan dengan pembengkakan leher atau disebut dengan "bull neck".
Berita Terkait
Kementerian Kesehatan Malaysia selidiki potongan kain lap di martabak
Kamis, 28 Maret 2024 14:58 Wib
"Carbon capture storage" berpeluang jadi bisnis baru
Kamis, 28 Maret 2024 11:18 Wib
Kunjungi Kementerian PUPR, Pj Bupati Banyuasin sampaikan kebutuhan infrastuktur daerah
Sabtu, 23 Maret 2024 13:57 Wib
Pengembangan nyamuk ber-wolbachia diterapkan di 6 kota, Palembang belum termasuk
Kamis, 21 Maret 2024 21:15 Wib
Mendagri minta pemda salurkan THR-Gaji 13 tepat waktu
Selasa, 19 Maret 2024 8:38 Wib
Penerbangan internasional SMB II Palembang tunggu restu regulasi empat kementerian
Jumat, 15 Maret 2024 21:40 Wib
Akses ke Mesjid Al-Aqsa dipalang Israel
Jumat, 15 Maret 2024 11:41 Wib
"Cuti ayah" saat istri melahirkan bagian suami siaga
Kamis, 14 Maret 2024 7:30 Wib