Jakarta (ANTARA Sumsel) - Keinginan pelajar SMA untuk memproduksi konten positif guna melawan konten negatif dalam media sosial sangat besar, berdasarkan survei yang dilakukan Maarif Institute di empat kota, yakni Jakarta, Bandung, Surabaya dan Semarang.
"Sebelumnya bukan tidak mau (membuat konten positif), tetapi tidak tahu. Kalau membaca konten negatif lewat saja, untuk itu kesadaran perlu dibangun," ujar Direktur Program Maarif Institute Khelmy Pribadi di Jakarta, Jumat.
Survei tersebut dilakukan untuk mengetahui efektivitas pelatihan mengenai konten positif kepada pelajar SMA sehingga diketahui terdapat perbedaan pendapat sebelum dan sesudah mendapatkan pelatihan.
Sebanyak 83 persen pelajar yang mengikuti survei mengaku berkeinginan untuk membuat konten positif, sedangkan sebelum dilakukan pelatihan hanya sebanyak 17 persen yang telah membuat konten positif.
Setelah mengetahui mengenai konten negatif dan konten positif dalam media sosial, pelajar memiliki dorongan untuk berbicara kepada teman dan keluarga mengenai ujaran kebencian.
"Mereka juga jadi mau berbicara, mendiskusikan dan mengambil tindakan berikutnya," ucap Khelmy.
Selain itu, para pelajar mengalami peningkatan kepercayaan diri dalam melawan ujaran kebencian serta memproduksi konten positif untuk memperkuat opininya yang selanjutnya diunggah di media sosial seperti youtube.
Menurut dia, terdapat pergeseran yang signifikan sebelum generasi muda mengetahui tentang konten negatif yang menyebabkan munculnya tindakan intoleransi.
"Lokakarya dapat membuka pengetahuan siswa. Orang bisa tidak merasa yang dilakukan itu bullying," tutur dia.
Survei itu menunjukkan sebanyak 91 persen pelajar menilai konten alternatif daring merupakan cara yang efektif untuk melawan ujaran kebencian.
Berita Terkait
Konten kreator medsos Kota Palembang peroleh pelatihan kemas unggahan
Jumat, 15 Maret 2024 20:21 Wib
Bentengi diri dari paparan konten negatif dengan literasi digital
Sabtu, 9 Maret 2024 15:31 Wib
Dinas Kominfo Muba raih AMC 2024 dari konten audio visual
Kamis, 7 Maret 2024 7:41 Wib
Dinkominfo Muba raih penghargaan kontribusi konten audio visual
Senin, 4 Maret 2024 13:28 Wib
Polisi tetapkan Samsudin tersangka kasus konten "tukar pasangan"
Jumat, 1 Maret 2024 15:57 Wib
Jaringan produsen konten porno digaruk, ternyata melibatkan anak
Sabtu, 24 Februari 2024 14:06 Wib
Kominfo gandeng Telegram blokir pembajakan konten olahraga
Kamis, 22 Februari 2024 15:23 Wib
Lomba foto dan konten kreator burung migran di Taman Tasional Sembilang Banyuasin
Minggu, 4 Februari 2024 12:51 Wib